Salman Iqbal – Antero
Pemerintah Aceh akan mengirimkan tim khusus terkait mogok guru di kabupaten Aceh Besar. Akibat Mogoknya ribuan guru di kabupaten Aceh Besar pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SMP terpaksa ditunda.
Ribuan Guru menolak mengajar sebelum salah seorang guru yang ditahan oleh pengadilan Negeri Jantho dibebaskan karena dinilai tidak bersalah seperti yang dituduhkan. Wakil gubernur Aceh, Muhammad Nazar menyesal aksi mogok guru tersebut, menurutnya solidaritas yang dibangun oleh guru – guru tersebut jangan sampai mengorbankan anak didik yang berakibat buruk bagi dunia pendidikan Aceh.
“Tapi jangan mengorbankan kepentingan yang lebih besar, mogok harus bermoral, jangan amoral, karena kita sekarang lagi perbaiki kualitas pendidikan, kalau ada masalah dengan guru, kepala sekolah dan kepala dinas jangan mengorbankan anak didik, jadi jangan maen-maenlah, kalau nggak sanggup menjadi guru ya silahkan mundur” lanjut Nazar.
Sebelumnya salah seorang guru honor di SD 1 Lampeneurut, Irham Mahmud ditahan karena dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang muridnya.
Akibat penahanan tersebut kamis lalu seribuan guru melakukan unjuk rasa ke pengadilan tinggi Aceh, dalam kesempatan itu pengadilan tinggi mengabulkan permohonan agar Irham dijadikan tahanan luar, namun hal tersebut tidak digubris pengadilan negeri Jantho, hal tersebut membuat ribuan guru kecewa, sehingga pada senin pagi ribuan guru kembali mendatangi pengadilan negeri Jantho.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/april 10/05042010_SALMAN_GURU MOGOK.MP3