Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses persiapan Aceh menjadi tuan rumah PON XXI/2024 bersama dengan Sumatera Utara.
“Alhamdulillah kita (Aceh) sudah berhasil meraih kepercayaan KONI Provinsi se-Indonesia dengan baik. Jangan sampai, gara-gara persiapan yang telat akhirnya gagal dalam pelaksanaan,” kata Illiza mengingatkan saat melakukan pertemuan dengan jajran KONI Aceh di Banda Aceh, Jumat.
Menurut mantan Wali Kota Banda Aceh itu, proses persiapan PON harus segera dimulai dari sekarang.
Kedatangan dirinya ke KONI Aceh tidak lain untuk menyerap informasi utuh terkait proses persiapan Aceh menjadi tuan rumah tahun 2024.
“Setelah ini, saya akan melaksanakan pertemuan secara menyeluruh dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Aceh. Pertemuan hari ini akan menjadi bahan bagi saya menjumpai Plt Gubernur Aceh. Mudah-mudahan revisi PP Nomor 17 Tahun 2007 segera bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Sebelumnya, KONI Aceh meminta Komisi X DPR RI untuk mengawal persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024.
“Seperti diketahui, 2018 lalu kita telah memperjuangkan agar Aceh bersama Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024. Berkat kerja keras KONI Aceh bersama pihak-lainnya, Alhamdulillah kita berhasil memenangkan bidding PON KONI provinsi se-Indonesia,” kata Abu Razak.
Namun, katanya, sudah lebih setahun, Aceh-Sumut belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait penetapan tuan rumah PON.
Terkait belum adanya SK tersebut, Sekretaris KONI Aceh M Nasir menyebutkan, Aceh sangat terkendala dalam hal persiapan.
“Memang ada sedikit yang harus direvisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga. Kita sudah cek, sekarang draft revisi itu sudah di Kemendagri,” katanya.
M Nasir mengatakan, agar proses penetapan Aceh-Sumut sebagai tuan ruman PON segera dilaksanakan, KONI Aceh sangat mengharapkan dorongan dari DPR RI, khususnya Komisi X.
“Dari KONI Aceh, kita telah menyusun perencanaan persiapan, mulai dari pembagian cabor antara Aceh dengan Sumut, penentuan lokasi venue, dan kebutuhan lainnya,” katanya. Antara