Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) menggelar pelatihan menulis kreatif bagi generasi muda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan gerakan literasi di kalangan muda-mudi di Asrama Putra paguyuban tersebut, Sabtu (4/1/2020).
Pelatihan ini diisi oleh dua pemuda asal Aceh Utara yang baru saja memenangkan Lomba Menulis Aceh Hebat beberapa waktu lalu, di antaranya: Hayatullah Pasee, peraih Juara I kategori Citizen Jurnalis dan Zulkarnaini Masry, peraih Juara II kategori Jurnalis.
Dalam pemaparannya, Hayatullah Pasee mengatakan, menulis dapat memberi banyak manfaat, mulai dari mendapat uang, memiliki kesempatan jalan-jalan gratis, menjadi populer, menghilangkan stres, dan sebagainya.
Ia menambahkan, mulanya menulis memang perlu dipaksakan dengan cara meluangkan waktu untuk itu, tidak menunggu waktu luang.
“Jika selama ini ada yang menganggap menulis karena bakat itu adalah mitos. Sejatinya, ini merupakan skill yang bisa diasah dengan terus berlatih,” ujarnya.
Ia menyontohkan beberapa penulis terkenal yang bukan terlahir dari keluarga penulis yang dapat berkembang dengan terus berkarya. Itu artinya, setiap orang memiliki potensi untuk pandai menulis.
Sementara itu, Zulkarnaini Masry menyampaikan bahwa ada banyak hal yang bisa diangkat sebagai ide tulisan, mulai dari kisah hidup pribadi, tentang persahabatan, hingga tema-tema kampus. “Tulislah apa yang sedang dipikirkan, tak perlu terlalu lama berpikir tentang apa yang mau ditulis dan jangan jadikan itu beban,” ungkapnya.
Ketua Panitia, Martin An-Nasai mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat literasi sekaligus skill menulis pemuda Aceh, khususnya Aceh Utara.
Pengurus asrama IPAU itu sengaja mengundang pemateri lokal sebagai upaya silaturahmi dengan pemuda asli paguyuban yang memiliki potensi besar dan prestasi.
“Kali ini kita sengaja mengundang pemuda asli Aceh Utara sebagai pemateri, mereka adalah anak muda yang telah menoreh banyak prestasi selama ini untuk memberikan kami inspirasi,” katanya
