Kalanga DPRK Banda Aceh mempertanyakan indikator keberhasilan dari program diniyah yang telah setahun dijalankan pemerintah kota Banda Aceh melalui dinas pendidikan kota Banda Aceh.
Hal itu diungkapkan ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Subhan M Isa pada rapat peripurna dengan agenda penyampaian usul saran dan pendapat komisi-komisi di DPRK Banda Aceh terhadap Rancangan qanun perubahan APBK tahun anggaran 2013, di DPRK setempat Selasa (24/09).
Subhan mengatakan Komisi D DPRK Banda Aceh mendukung penuh kegiatan Diniyah, karena pihaknya merasakan pemahaman Agama dikalangan siswa masih sangat memprihatinkan, terlebih lagi pembangunan karakter dan moral peserta didik, namun DPRK berharap program diniyah mampu menjawab keresahan masyarakat dengan mengevaluasi indikator keberhasilan yang ingin dicapai.
“ini sudah masuk tahun kedua, kita ingin tau indikator keberhasilan program itu, tapi beberapa hari yang lalu sudah diserahkan, kalau dinas pendidikan bilang sudah berhasil, indikatornya apa, kita akan lihat dilapangan nati”lanjutnya.
Subhan menambahkan DPRK Banda Aceh juga mendukung upaya pemerintah kota Banda Aceh yang menempatkan program pelaksanaan syariat Islam sebagai program prioritas, pihaknya berharap program prioritas itu juga disertai dengan pemberian anggaran yang memadai.
Seperti diberitakan sebelumnya pemerintah kota Banda Aceh mencanangkan program diniyah bagi pelajar di kota Banda Aceh, program tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman agama kepada peserta didik, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
