Seratusan wanita berpakaian ketat dan laki-laki bercelana pendek terjaring razia gabungan polisi wilayatul hisbah (polisi syari’at) di Simpang Mesra Banda Aceh, Selasa (03/09/2013).
Dalam razia tersebut turut serta polisi lalulintas, satpol pp dan Pomda Iskandar Muda.
Kasi penegakan syariat Islam satpol PP dan WH Provinsi Aceh Samsuddin mengatakan pelanggar syariat Islam tersebut diberikan pembinaan dilokasi razia dan diminta menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya, menurut samsudin bagi pelanggar yang terjaring sebanyak 3 kali berturut-turut akan dilakukan tindakan lebih tegas. Namun aturan itu baru dijalankan tahun depan, untuk tahun ini pihaknya masih mengedepankan pembinaan.
“Kalau berulang kali Tindakannya bisa sanksi cambuk mulai dari 1 kali sampai 9 kali, jadi kami selalu menghimbau kepada masyarakat berpakaianlah secara sopan, sesuai dengan ajaran agama, menutup aurat, tidak ketat dan jangan bercelana pendek bagi laki-laki”lanjutnya.
Samsuddin mengakui meskipun pihaknya rutin melakukan razia, namun tetap saja ada masyarakat yang belum berpakaian sesuai dengan ajaran Islam, “sebelumnya sudah terlihat ada penurunan, namun belakangan ketika kami sudah jarang razia ternyata sudah ramai lagi yang berpakaian ketat”lanjutnya lagi.
Sementara itu bedasarkan pantau wartawan dilokasi razia, manyoritas warga yang terjaring razia adalah perempuan bercelana ketat, yang umumnya berprofesi sebagai mahasiswi. Selain itu tak jarang juga yang berusaha melarikan diri dari incaran petugas razia.
Siska, Salah seorang wanita yang terjaring razia mengaku tidak mempermasalahkan razia pakaian yang dilakukan oleh petugas, namun ia berharap target razia jangan hanya pengendara roda dua,”yang di mobil kok tidak diberhentikan?seharusnya mereka juga, kan banyak juga tu yang melanggar”lanjut Siska yang mengaku terjaring razia saat mau menuju ke kampus dikawasan Darussalam Banda Aceh.