Pelaksana Tugas Gubernur, Nova Iriansyah, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke enam Republik Indonesia.
“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh, saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Ani. Beliau sosok yang sangat bersahaja,” kata Nova dalam keterangannya di Banda Aceh, Sabtu 1/06.
Kristiani Herrawati atau lebih Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 11.50 siang tadi, di Singapura. Ia meninggal usai dirawat sejak awal Februari lalu di National University Hospital akibat penyakit kanker darah. Dalam perawatan itu, Ibu Ani dilaporkan terus dijaga bergantian oleh orang terkasihnya, mulai dari SBY hingga anak dan menantunya.
Nova menyebutkan, Ani Yudhoyono meninggalkan kesan sangat baik bagi seluruh masyarakat Aceh. Apalagi, sebelum masuk rumah sakit di Singapura, aktivitas sosial dan politik terakhirnya adalah di Aceh. “Selama sepekan sebelum dirawat Bu Ani menemani safari politik Pak SBY di Aceh,” kata Nova.
Di Aceh (juga Sumatera Utara) kata Nova, Ani Yudhoyono berkeliling hampir ke seluruh daerah, tepatnya di 22 kabupaten. Ia bahkan sangat ceria saat menyapa masyarakat yang ia jumpai di seluruh pelosok daerah di Serambi Mekkah.
“Masyarakat Aceh berduka. Beliau merupakan ibu negara yang sangat ramah. Kita semua di Aceh mendoakan Ibu Ani menjadi ahli surga dan keluarga diberikan kesabaran oleh Allah,” kata Nova.
Ani meninggal di usia 66 tahun. Perempuan kelahiran Yogyakarta itu merupakan putri dari mantan Panglima RPKAD Letnan Jenderal purnawirawan Sarwo Edhie Wibowo. Ani sempat menempuh pendidikan sebagai mahasiswi kedokteran Universitas Kristen Indonesia sebelum mengundurkan diri karena mengikuti ayahnya bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
Jenazah mantan Wakil Ketua DPP Partai Demokrat itu rencananya akan dimakamkan Minggu 2/6, esok hari di di TMP Kalibata.