Ratusan pelajar dari SMA 1 dan 2 kota Banda Aceh terlihat khidmat mengikuti tausyiah dan dialog ramadhan yang disampaikan Ustadz Syukri Daud di aula balaikota Kamis (18/7) pagi.
Pada kesempatan itu usatdz syukri menyampaikan materi seputar masalah puasa dan fikh puasa.
Ustazd Syuki dalam paparannya menjelaskan beberapa hal terkait puasa seperti syarat puasa, orang yang boleh meninggalkan puasa soal fidyah dan kafarat puasa.
Lebih jauh beliau menegaskan selama bulan puasa kita diharuskan mengikuti apa yang diajarkan dan dilaksanakan oleh rasulullah saw.
Katanya pula kita tidak perlu menyoalkan soal jumlah shalat taraweh yang dilaksanakan.
“Mau yang delapan silahkan, yang duapuluh juga silahkan. Karena kedua duanya ada dalil masing-masing. Namun yang jangan jika kelompok yang satu menyalahkan kelompok yang lain,” ungkap beliau..
Sementara wakil walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE mengaku bangga atas kemampuan para siswa yang mampu menyambung penggalan ayat Al quran yang beliau baca.
Dirinya juga meminta para siswa dalam keseharian dapat mengamalkan Al quran serta menjadikannya sebagai pedoman hidup. Beliau juga mengingatkan agar kita senantiasa mengingat selalu ikrar janji kita kepada Allah bahwa shalat, ibadah, hidup dan mati kita semata mata karena Allah seperti yang tertuang pada doa iftitah.
Illiza juga menegaskan hendaknya setiap kita harus tahu dan sadar diri darimana asal kita, mau kemana dan untuk apa kita hidup.