Ekspor Dari Pelabuhan Bebas Sabang Nihil

Kegiatan perdagangan di kawasan sabang hingga saat ini masih di dominasi oleh kegiatan impor, sedangkan kegiatan ekspor sangat minim, bahkan pada tahun 2013, pelabuhan bebas Sabang belum pernah melakukan ekspor sekalipun.

Hal itu dikatakan wakil kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Irwan Faisal pada serasehan tentang kebijakan prosedur impor barang di kawasan pelabuhan bebas Sabang, Selasa (04/06/2013) di Banda Aceh.

Irwan mengatakan kegiatan impor melalui pelabuhan Sabang terus memperlihatkan peningkatan dari tahun ketahun, ia mencontohkan pada tahun 2011 setidaknya ada 2.163 ton barang yang masuk melalui pelabuhan bebas Sabang, kemudian pada tahun 2012 meningkat menjadi 8.193 ton barang, barang-barang tersebut antara lain alat-alat kebutuhan rumah tangga, mesin, gula pasir dan buah-buahan, yang umumnya berasal dari Malalysia, Thailand dan Singapura.

“kalau impor bila kita lihat dalam tiga tahun terakhir memang terus meningkat, tapi ekspor tidak, tahun 2011hanya 300 ton kelapa, tahun 2012 400 ton pupuk organic, sedangkan tahun 2013 ini masih nihil yang di ekspor dari pelabuhan bebas Sabang”lanjutnya.

Irwan menambahkan pihaknya berharap kedepan untuk mendukung berkembangnya sektor perdagangan dikawasan Sabang perlu dikembangkan pusat-pusat industri pengelohan dan packaging dari bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian di ekspor ke pasar internasional melalui pelabuhan bebas Sabang.

Di sisi lain pihaknya juga memberikan apresiasi kepada importir yang masih mau memasukkan barang ke kawasan Sabang dengan segala keterbatasannya, walaupun dengan hanya mengandalkan kapal kayu berbobot 300 ton,”disisi lain para importir juga mempertanyakan barang-barang apa saja yang bisa dibawa ke daratan sehingga para importir tidak ragu-ragu dalam menjalankan bisnisnya”pungkas Irwan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads