Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan pembukaan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 bukan dibuka pada bulan Maret, melainkan di akhir tahun 2019.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan pada Maret mendatang pemerintah mencari cara untuk bisa mengisi kekurangan posisi di seleksi CPNS 2018. Artinya, pemerintah bukan membuka lowongan CPNS baru di 2019.
Namun begitu, bukan berarti pemerintah tidak membuka seleksi CPNS 2019. Pemerintah, kata Ridwan, akan tetap membuka seleksi CPNS 2019 pada akhir tahun ini, bukan pada bulan Maret. Ridwan mengatakan, hal itu telah dibahas oleh Menteri PAN-RB Syahruddin.
“Di keterangan RDP (Rapat Dengar Pendapat) kemarin, Pak Menpan (Syafruddin) menjelaskan, di 2019 itu akan ada tiga event penerimaan,” kata Ridwan kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
“Satu, di Februari PPPK khusus untuk tenaga honorer K2 di tiga bidang, yaitu guru, kesehatan, dan penyuluh pertanian. Terus setelah Pilpres, akan ada event penerimaan PPPK untuk jalur umum. Setelah itu, mungkin di akhir tahun entah kapan baru CPNS 2019.” sambungnya.
Ridwan mengatakan, pemerintah tak akan membuka lowongan CPNS menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) April mendatang. Menurutnya, hal itu bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi yang akan digelar.
“Prinsipnya kita nggak akan ada ramai-ramai menjelang Pilpres. Nanti mengganggu dan bisa disalahartikan oleh siapa pun,” kata Ridwan.
Lebih dari itu, Ridwan sendiri mengaku belum mengetahui bagaimana skema pembukaan lowongan CPNS di akhir 2019 nanti, termasuk soal formasi yang akan dibuka. Dia mengatakan belum mendapatkan informasi secara rinci terkait rencana tersebut.
“Cuma saya belum dapat (informasi) bagaimana-bagaimana tentang (lowongan CPNS) itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Syafruddin mengatakan pemerintah akan kembali membuka lowongan CPNS pada tahun ini, tepatnya pada Maret 2019.
“2019 nanti Maret ada lagi penerimaan CPNS,” kata Syafruddin di DPR, Selasa kemarin. detik