Kawanan gajah sumatera merusak lahan pertanian masyarakat pedalaman di Kabupaten Naga Raya, Aceh. Kawanan gajah ini membuat tanaman warga menjadi rusak dan gagal panen.
“Korban jiwa belum, hanya lahan pertanian tanaman padi dan kebun masyarakat. Luasnya kami belum ada data secara rinci, tetapi menurut informasi sementara dari warga bahkan di media, itu sudah sampai puluhan hektare,” kata Pusdalop BPBD Nagan Raya, Agus Salim, yang dikutip dari Antara (6/1/2019).
Dia menyebutkan kawanan gajah turun ke wilayah Gampong atau Desa Blang Tengku, Kecamatan Seunagan Timur hingga Kabupaten Nagan Raya. Peristiwa ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir akan tetapi belum bisa ditangani.
Kawasan setempat kata Hamidi, memang sering dikunjungi satwa gajah liar yang keluar dari kawasan hutan, salah satu penyebabnya adalah terdapat jalur lintasan satwa gajah liar dan dekat dengan area kebun serta lahan pertanian tanaman padi.
“Di sana itu jalur lintasan gajah, satwa ini berpindah-pindah. Dia tidak menetap di sana. Saat jalan bersama kawanan pasti dia singgah di mana pun terdapat makanan, setelah itu dia jalan lagi,” katanya.
Menurut Hamidi, pihaknya masih menunggu penyesuaian alokasi anggaran untuk melakukan upaya penanganan yang komprehensif. Dia mengatakan pihaknya, butuh biaya operasional cukup banyak untuk melakukan penanggulangan bersama tim.
“Kami hanya memantau saja perkembangan, karena untuk menghalau gajah itu perlu dana untuk mendatangkan gajah jinak. Persoalan dana ini masih belum ada untuk pelaksanaan kegiatan itu,” pungkasnya. detik