Majelis Pendidikan Daerah (MPD) kota Banda Aceh diharapkan mengambil peran dalam peningkatan mutu pendidikan di kota Banda Aceh.
MPD dianggap sangat efektif sebagai badan yang dapat menampung aspirasi dan keterlibatan masyarakat dalam memajukan pendidikan di kota Banda Aceh.
Hal demikian dikatakan walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin pada Musyawarah Daerah (Musda) MPD kota Banda Aceh di Aula Pemko Banda Aceh Selasa (30/4) pagi.
Mawardi mengatakan selama ini MPD sudah mulai mengambil peran dalam memberikan masukan bagi peningkatan mutu pendidikan di kota Banda Aceh, namun Mawardi berharap melalui Musda itu bisa dihasilkan program kerja yang betul-betul bisa diterapkan sebagai model pendidikan menuju masyarakat kota Madani.
“sudah banyak yang dilakukan MPD seperti mengevaluasi pendidikan diniyah, dan lainnya, namun kedepan kita berharap perannya bisa lebih besar”lanjutnya.
Mawardi menambahkan untuk peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru, sehingga guru yang mengajar di kota Banda Aceh harus memiliki standarisasi, selain itu guru di Banda Aceh juga diminta untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Mawardi mengakui, pemko Banda Aceh juga terus berupaya meningkatkan kualitas guru dengan menyekolahkan guru-guru di Banda Aceh ke Universitas terkemuka di Indonesia.
Namun menurut Mawardi, jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain di Aceh, kualitas guru dan pendidikan di kota Banda Aceh sudah jauh lebih baik, namun jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, Banda Aceh masih tertinggal.