Anggota Komisi E DPRA dari PKS, Tgk. Makhyaruddin Yusuf mendesak Gubernur Aceh untuk segera membenahi manajemen Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh serta mengisi jabatan yang masih kosong supaya dapat memproses dana beasiswa yang sudah dianggarkan dalam APBA.
Hal itu disampaikan Tgk. Makhyaruddin Yusuf, Kamis (14/3/2013), mengingat struktur LPSDM belum dibentuk oleh Gubernur Aceh, sedangkan anggaran yang dialokasikan mencapai 76 Milyar Rupiah.
“Gubernur Aceh harus segera mengisi jabatan yang kosong di dalam LPSDM, supaya anggaran beasiswa dapat segera diproses, kalau manajemen tidak dibenahi anggaran beasiswa tidak bisa dicairkan karena anggaran tersebut diberi kode bintang,” ujar Makhyaruddin.
Ia juga menjelaskan bahwa kode bintang pada dana beasiswa tersebut diberikan oleh DPRA terkait amburadulnya manajemen LPSDM sebelumnya, dan setelah manajemen dibenahi secara otomatis dana sudah bisa dicairkan.
“Untuk itu kami minta Gubernur untuk mempercepat pembenahan manajemen tersebut supaya beasiswa tidak hangus,” tambahnya.
Lebih jelasnya anggota DPRA dari daerah pemilihan Langsa, Aceh Timur, dan Tamiang tersebut menjelaskan bahwa yang harus dibenahi oleh Gubernur adalah struktur LPSDM beserta jajarannya dengan merujuk pada Qanun Aceh tentang dana abadi pendidikan.
“Merujuk pada Qanun Aceh tentang dana abadi pendidikan, pimpinan LPSDM akan dilakukan fit and proper tes oleh DPRA terlebih dahulu,” katanya.
Ia juga mengharapkan supaya dalam mengisi jabatan yang kosong di LPSDM tersebut Gubernur dapat menunjuk orang yang profesional di bidangnya.
“Gubernur harus menunjuk orang yang profesional dalam mengelola LPSDM supaya kasus amburadulnya manajemen sebelumnya tidak terulang kembali, dan program Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas pendidikan dapat terwujud,” tambahnya.
Makhyaruddin juga mengharapkan supaya dana beasiswa yang sudah dialokasikan cukup besar tersebut dapat disalurkan tepat sasaran dan membawa hasil posotif bagi kualitas SDM Aceh.
