Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng,Sc mendukung sepenuhnya aksi “Pemadaman Sejam“ yang digagas tim Earth Hour Indonesia. Demikian disampaikan Walikota saat menerima audiensi tim Earth Hour di ruang rapat walikota beberapa waktu lalu.
Walikota yang didampingi Sekda T. Saifuddin menegaskan ingin mengulang kembali kesuksesan aksi pemadaman lampu selama satu jam yang telah dilakukan di kantor balaikota pada 31 Maret 2012 tahun lalu.
Ditegaskannya pula, aksi Earth Hour (jam bumi) ini bisa menjadi awal perubahan gaya hidup yang hemat energi. Gerakan ini juga bisa menjadi pesan untuk diri sendiri, keluarga, perkantoran, dan masyarakat luas, katanya.
“Aksi pemadaman sejam nantinya akan melibatkan empat ikon Kota Banda Aceh seperti Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Balaikota Banda Aceh, dan Pante Pirak, ujar Walikota. Namun sambung walikota untuk pelaksanaan malam Earth Hour kali ini diperlukan sosialisasi-sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada PLN, Kepolisian, Kodam dan instansi terkait agar hasil aksi nanti menjadi lebih baik,” ujar Walikota yang juga akan dinobatkan sebagai Duta Earth Hour 2013. Walikota juga merasa bangga karena kota Banda Aceh masuk dalam posisi lima besar dari 5000 kota di dunia pendukung gerakan earth hour.
Sebelumnya Dede S selaku Earth Hour Aceh Project Leader menjelaskan Earth Hour atau Jam Bumi adalah kegiatan global yang diadakan oleh World Wildlife Fund (WWF), diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya dengan meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrikyang tidak perlu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim.
Kedepan sambungnya tim Earth Hour (EH) akan menyambangi kota lainnya di Aceh seperti Lhokseumawe yang memiliki beberapa perusahan besar dengan emisi karbon dioksida cukup besar. Dijadwalkan malam pelaksanaan Earth Hour akan dipusatkan di Balaikota Banda Aceh pada 23 Maret 2013 mendatang serentak dilakukan di 5000 kota dunia.