Kota Banda Aceh menjadi urutan pertama kasus pengidap HIV/AIDS terbanyak di seluruh daerah Provinsi Aceh.
Virus itu kebanyakan ditemukan pada usia produktif antara usia 20-45 tahun, umumnya disebabkan karena hubungan seks.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh pada tahun 2017, dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, 5 daerah terbanyak di kasus HIV/AIDS terjadi di Banda Aceh yakni 77 kasus, Aceh Utara sebanyak 76 kasus, Aceh Tamiang sebanyak 63 kasus, Bieureun sebanyak 50 kasus, dan Lhokseumawe 40 kasus.
Sedangkan Kabupaten Pidie, terdapat 37 kasus, Kota Langsa 36 kasus, Aceh Besar 33 kasus, Aceh Tenggara 33 kasus, dan Aceh Timur 30 kasus.
“Di seluruh Aceh itu sudah ada kasus, tetapi yang paling banyak di Banda Aceh,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh, dr. Abdul Fatah saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (6/3).
Abdul Fatah menjelaskan, menurut informasi ada 1.300 kasus HIV AIDS di Aceh, namun yang ditemukan hanya sekitar 600 kasus. Artinya masih ada banyak kasus yang belum terdeteksi. Sementara jumlah pengidap HIV/AIDS di Aceh terus meningkat setiap tahunnya.
“Jadi memang dari tahun ke tahun jumlah yang kita temukan meningkat. Harapan kami yang estimasi 1.300 itu bisa ditemukan semuanya, sehingga bisa diobati. Mereka yang belum terjaring itu lantaran tidak ada komunikasi atau hubungan dengan petugas kesehatan, makanya tidak bisa dilakukan konseling dan itu berpotensi menular,” kata dia. Kumparan.com