Selama Tahun 2012 Kepolisian daerah Aceh menangani 999 kasus narkotika di seluruh Aceh, jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah 605 kasus.
Kapolda Aceh Irjen polisi Herman Effendi mengatakan untuk jumlah tersangka yang diamankan tahun 2012 juga meningkat menjadi 1. 131 orang, sedangkan tahun 2011 berjumlah 864 orang, sedangkan untuk jumlah barang bukti yang disita tahun 2012 menurun.
“kalau sabu ini justru menurun dari 7 kg menjadi 3,5 kg, atau turun hingga 4 kg, sedangkan untuk ganja secara totalnya juga terjadi penurunan di bandingkan tahun sebesalumnya”lanjutnya.
Kapolda menambahkan selama tahun 2012 kepolisian daerah Aceh dan jajaran juga menyita ladang ganja seluas 279 Hektar.
Lebih lanjut Kapolda menambahkan, kota Langsa menduduki peringkat pertama jumlah kasus narkoba, disusul kota Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Tenggara, kota Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Pidie dan Bireun.
“Kemudian disusul Aceh utara, Aceh Barat dan Aceh Besar”lanjutnya.
Menurutya selama tahun 2012 jumlah pengguna Narkotika di Aceh juga meningkat 5 persen, jumlah Bandar narkotika meningkat 3 persen dan jumlah pengedar meningkat 2 persen.
