Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melantik Shabela Abubakar-Firdaus sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah periode 2017-2022 dalam Paripurna Istimewa DPRK Aceh Tengah, Kamis 28 Desember 2017.
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sejumlah bupati dari kabupaten tetangga, para anggota DPR RI dan DPD RI, anggota DPRK Aceh Tengah, serta sejumlah tamu lainnya.
Dalam arahannya Gubernur meminta Shabela Abubakar-Firdaus agar memimpin Aceh Tengah dengan baik. Gubernur juga meminta keduanya memikirkan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan kemajuan Aceh Tengah.
Potensi pertanian dan sektor pariwisata juga diminta terus digarap secara maksimal, termasuk terus memproduksi dan mempromosikan Kopi Gayo ke luar.
BUMD bidang pertanian juga diminta ditingkatkan untuk menampung hasil pertanian rakyat, agar petani tidak terjerat oleh tengkulak.
Gubernur juga mengatakan, sebagai wilayah yang dekat dengan kawasanTaman Nasional Gunung Leuser, Pemerintah Aceh Tengah memiliki kawasan hutan lindung yang sangat baik seluas hampir 280 ribu hektar.
Untuk itu, Bupati dan Wakil Bupati diminta memberi perhatian bagi kelestarian kawasan hutan agar terhindar dari ulah para pengrusak hutan.
Selain itu, sebagai daerah yang berjuluk kabupaten rendah emisi, Aceh Tengah juga disebutkan menjadi pusat pengembangkan energi terbarukan untuk wilayah Aceh.
Dalam konteks tersebut, Gubernur mengatakan, telah dibangun PLTA Peusangan yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 88 Mega Watt.
“Saat ini pembangunan PLTA itu telah mencapai 60 %. Untuk itu saya meminta Saudara Bupati dan Wakil Bupati untuk mendukung percepatan pembangunan PLTA itu agar selesai tepat waktu,” ujar Gubernur.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan, Gubernur juga mengimbau agar Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong semangat reformasi birokrasi berkenaan dengan akuntanbilitas kinerja pemerintahan, akuntanbilitas pengelolaan keuangan, dan akuntanbilitas kinerja ekonomi.
“Bangun komunikasi efektif dengan legislatif. Upayakan pembahasan dan pengesahan APBK tepat waktu agar pembangunan setiap tahunnya dapat dimulai lebih awal,” pesan Gubernur.
Untuk memaksimalkan pelayanan publik, Gubernur meminta sistem pelayanan terpadu satu pintu untuk berbagai perizinan harus diefektifkan.
“Saya berharap saudara berdua bisa membina komunikasi dan kerjasama yang baik dengan kami agar kita dapat merancang dan mensinergikan pembangunan di daerah ini dengan baik.”
Sementara itu, untuk mendukung kemajuan Aceh Tengah, Gubernur juga mengatakan akan memperpanjang landasan pacu Bandara Rembele di kabupaten tetangga, Bener Meriah, agar bisa disinggahi pesawat dengan ukuran yang lebih besar.
Dalam arahannya, Gubernur juga berharap agar program, visi dan misi yang diusung Shabella Abubakar dan Haji Firdaus dapat sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh.
Sementara Bupati Shabela Abubakar dalam sambutannya usai dilantik juga menyampaikan sejumlah permohonan kepada Gubernur.
Di antaranya meminta Pemerintah Aceh menghibahkan tanah di kawasan Blang Bebangka kepada Pemkab Aceh Tengah.
Selain itu juga terkait pembangunan jalan penghubung Aceh Tengah – Bireuen, percepatan pembangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah, serta sejumlah hal lainnya.