Jika mampu mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) 2013 pada akhir Desember mendatang maka akan menjadi prestasi tersendiri bagi DPR Aceh, selain itu juga akan menjadi sejarah baru bagi pemerintah Aceh.
Jika tidak maka pemerintah Aceh yang baru tidak akan jauh berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, yang tidak mampu mengesahkan anggaran tepat waktu. Hal demikian dikatakan anggota Badan anggaran DPR Aceh Mahyarudin Yusuf.
Mahyarudin mengatakan pembahasan APBA murni 2013 baru memasuki tahap pembahasan KUA-PPAS, selain itu DPR Aceh juga baru membentuk pokja-pokja anggaran, pihaknya menargetkan APBA tahun 2013 bisa diparipurnakan paling telat 1 Januari 2013.
“itu masih di tahap panitia anggaran, dan panitia anggaran sudah membentuk pokja-pokja anggaran untuk mempermudah pembahasan KUA PPAS”kata Mahyar kepada sejumlah Wartawan di Banda Aceh.
Mahyarudin berharap tahun ini pemerintah Aceh tidak lagi ditegur oleh Kementrian Dalam Negeri gara-gara telat mengesahkan anggaran.
Sementara itu sebelumnya saat melantik Zaini-Muzakir, Mendagri juga meminta pemerintah Aceh agar pengesahan APBA tidak lagi terlambat. Menurut Mendagri dalam tiga tahun terakhir Aceh merupakan daerah yang paling terlambat dalam proses pengesahan anggaran daerah nya.