Balela Parfum: Parfum Sentuhan Timur Tengah dari Brand Lokal

Aroma membangun pengalaman dan menyisakan kenangan, itulah pesan yang ingin disampaikan oleh brand parfum Babela, finalis dari Aceh Muslim Preneur (AMP) 2024.

Brand dari Aceh ini menghadirkan aroma khas Timur Tengah. Ika Puspita Yuda, pemiliki brand Babela membagi kisahnya membangun brand tersebut.

Mulai menjalani bisnis di bidang parfum sejak 11 tahun lalu, setelah memilih berhenti menjadi marketing di perusahaan swasta. Keputusan itu mengantarkannya pada perjalanan yang tidak hanya mempertemukan passion-nya dalam pemasaran, tetapi juga kerja sama erat dengan suaminya, yang sudah terlebih dahulu terjun ke bisnis parfum sejak kuliah.

Nama ‘Balela’ diambil dari salah satu nama ulama Saudi, yaitu Imam Masjidil Haram, Sheikh Bandar Balela. Memberikan kesan aroma mewah yang lembut dan sudah bersertifikat halal serta terdaftar di BPOM.

Setelah era New Normal d tahun 2022, Ika dan Suami membuka toko parfum di Ketapang, “Inspirasi kami adalah menjual parfum khas Timur Tengah namun dalam bentuk parfum isi ulang.” Setahun berjalan, toko tersebut harus tutup.

Ika melakukan riset ulang apa yang menarik dan diminati tentang Timur Tengah, dan menemukan bahwa air zam-zam, kurma, pakaian khas Timur Tengah dan parfum adalah oleh-oleh yang paling banyak dicari saat haji dan umrah. Menariknya “Banyak yang membeli oleh-oleh parfum di Indonesia karena kesulitan membawa dari Tanah Suci.”

Parfum khas Timur Tengah memiliki pangsa pasar besar tetapi pemainnya masih sedikit. Di Aceh toko oleh-oleh haji dan umroh mudah ditemukan, “Namun banyak produk yang dijual bukan beraroma Timur Tengah, dari situlah kami terinspirasi untuk menjawab kebutuhan pasar khususnya mereka yang ingin mengobati kerinduan terhadap Tanah Suci” sebutnya.

Maka hadirlah Balela Halal Color seri pertama yang dikeluarkan, setelah produk selesai dirancang, Ika menawarkan ke Saudi Store, salah satu toko oleh-oleh terbesar di Aceh, “Alhamdulillah, mereka menerima produk kami, kini didistribusikan secara eksklusif oleh Saudi Store.”

Tak berselang lama, Ika dan Suami mengeluarkan parfum lainnya, khusus untuk sajadah dan mukena, tetapi juga digunakan untuk pengharum ruangan, dan sofa. “Inspirasi produk ini berasal dari pengalaman saya saat salat di masjid-masjid di Banda Aceh, di mana aroma sajadah dan mukena terkadang kurang sedap”, ia berharap dengan hadirnya seri sajadah bisa memberikan suasana seperti sedang salat di Masjidil Haram.

Dan yang terbaru dari seri Babela adalah Woman and Friend, menjadi juara dua pada AMP lalu kategori Scale Up, “Seri ini sangat digemari karena aromanya segar, ringan, dan cocok untuk segala usia.”

Balela parfum diproduksi oleh PT Naraya Indoprima, perusahaan maklon parfum pertama di Indonesia yang memiliki izin resmi, merupakan perusahaan yang ia bangun bersama suami. “Sebelum Balela diluncurkan, kami sudah berpengalaman di bidang parfum melalui toko dan produk parfum maklon, siapa pun yang ingin membuat parfum custom untuk produk mereka, kami siap membantu.”

Mereka membagi peran, Ika fokus pada pemasaran sedangkan suami sekaligus partnernya sebagai formulator. Ika mengakui bahwa perjalanan bisnis bersama suaminya tidak selalu mulus. “Perbedaan pendapat sering terjadi, tetapi dari situlah ide-ide baru lahir” ujarnya sambil tertawa.

Setelah AMP 2024 dan bagian dari BSI UMKM Center, Balela makin dikenal luas. Ika mengatakan pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis, membantunya dalam membangun brand Babela, “Bedanya sebelum dan sesudah ikut AMP, calon pembeli yang bertanya akan mengatakan ‘Wah! mahal ya’, tapi setelah jadi finalis, pembeli ngga lagi bertanya.”

Balela Series Color yang dijual di Saudi Store, harganya Rp135.000 dengan lima varian aroma: White Oat, Pink Oat, green oat, Gold Oat, dan Back Oat. Untuk parfum sejadah, harga Rp50.000 per botol.

Yang terbaru adalah Series Woman and Friend, harganya Rp185.000 untuk ukuran besar. Dalam satu paket, pelanggan juga mendapat dua tester tambahan, “Jadi ada tiga aroma berbeda, kami juga memiliki travel size yang praktis, hanya 10 ml, bentuknya seperti lipstik, dengan botol kaca dan kotak yang cantik, cocok untuk traveler.”

Keberhasilan Balela Parfum mendapat kepercayaan dan membawa peluang baru untuk kolaborasi dengan brand lain, “Kerja sama dengan Hoco, tempat nongkrong populer di Aceh, untuk mengembangkan parfum edisi khusus Balela x Hoco. (Nurul Ali)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads