Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry mengikuti kuliah umum dan diskusi bersama Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar.
Kegiatan yang dimulai pada Pukul 10.30 WIB ini dipandu Kabag Humas dan Persidangan Sekretariat DPRK Banda Aceh, Yusnardi. Kegiatan berlangsung di lantai 4 gedung DPRK Banda Aceh, Selasa (21/05/2024).
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum tersebut. Mengawali penyampaian kuliah umumnya, Farid Nyak Umar memotivasi mahasiswa yang notabenenya adalah agen perubahan dan estafet kepemimpinan Aceh. Secara umum ia juga menjelaskan tugas dan tupoksi anggota legislatif.
Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berpesan kepada mahasiswa agar aktif belajar dan berorganisasi serta mempergunakan kesempatan belajar di kampus dengan sebaik mungkin. Karena masa muda tidak akan terulang lagi.
Menurut Farid, mahasiswa memiliki tugas mulia untuk belajar menuntut ilmu di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Karena itu jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan orang tua masing masing.
“Belajar dengan sungguh- sungguh, menjaga nama baik orang tua kita, keluarga kita, dan menjadi seorang sarjana yang akan membahagiakan orang tua adik-adik,” ucap Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh ini.
Farid juga menyampaikan, salah satu modal yang harus dimiliki seorang politisi yaitu aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas, serta aksesibilitas atau jaringan.
Lebih lanjut Farid menuturkan, menjadi wakil rakyat atau dewan merupakan tugas mulia. Karena dewan memiliki tugas dan kewenangan dalam mengadvokasi serta memperjuangkan kepentingan rakyat di lembaga yang terhormat.
“Secara umum anggota dewan memiliki tiga tugas dan kewenangan, yaitu legislasi, budgeting (anggaran) dan pengawasan terhadap pemerintah kota,” tutur Farid Nyak Umar.
Farid menambahkan bahwa mahasiswa dan orang muda memiliki peranan penting dalam kontestasi pemilihan pimpinan daerah di Kota Banda Aceh. Sebab populasi orang muda mencapai 60% dari jumlah warga kota, sehingga berperan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
Sementara itu, dosen pengampu Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry, Ir Sulasnawan, menyampaikan, kuliah umum ini merupakan study tour berupa aktivitas mahasiswa di luar ruang kelas yang bertujuan untuk belajar secara langsung dari pakarnya yang sudah terlibat lama dalam dunia politik.