Bisnis ekspor adalah peluang besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.
Tidak harus menunggu menjadi Perusahaan besar untuk menekuni bisnis bidang ini, dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, siapa pun dapat berkecimpung di bisnis ini.
Peluang inilah yang dilihat oleh Gamuda Agro, kelompok usaha yang bergerak dibidang penyedia lidi kelapa sawit untuk diekspor ke luar negeri.
“Usaha kita ini orientasinya ekspor, yang kita kirim itu lidi kelapa sawit bukan lidi kelapa. Produknya setengah jadi, karena akan diolah sebagai bahan baku pembuatan karpet atau alat sapu di ladang gandum di Asia Selatan seperti Pakistan dan India” sebut Rachmat, perintis Gamuda Agro.
Ketertarikan rachmat pada usaha ini berawal setelah mengunjungi temannya di Sumatera yang memiliki kebun sawit dan memanfaatkan limbah pelepah sawit sebagai produk yang memiliki nilai ekonomis yaitu dengan membuat lidi.
“Saya memang punya kebun sawit di Aceh Jaya, jadi sehari hari memang berkutat dengan sawit, Waktu ke Siantar, saya tanya ke teman ‘ini lidinya mau dibawa kemana?’ dijawab ini bisa di ekspor” kisah Rachmat.
Ia melanjutkan ceritanya, “ketika ke kebun di Aceh Jaya, saya tanya hal yang sama ke petani sana, mereka jawab dibuang saja. Saya bilang, oh ini bisa dijual keluar negeri.”
Pengalaman baru yang didapat menginspirasi Rachmat untuk melakukan ha yang sama dengan temannya memanfaatkan limbah kebun sawit yang dapat menambah nilai ekonomis, tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk petani.
Ditanya kenapa harus lidi sawit dan bukan lidi kelapa? Ia menjelaskan, “Jadi lidi sawit lebih lembut dibanding lidi kelapa dan lidi sawit akan selalu ada karena Aceh sendiri lebih banyak kebun sawit dibanding kebun kelapa.”
Proses produksi lidi sawit tidak memerlukan proses menyulitkan, melewati tahap pemilihan pelepah, lalu diraut, dijemur hingga kering, kemudian pengikatan hingga akhirnya dikumpulkan untuk dikirim penhumpul di Sumatera Utara.
Pada 2023, Gamuda Agro menjadi salah satu Finalis dalam kompetisi BSI Aceh Muslim Preneur 2023 kategori Starter sebagai UMKM perintis, tawaran kerjasama pun hadir seperti beberapa dosen dari prodi pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk menjadi mitra Gamuda Agro dalam bentuk pendampingan manajemen usaha, pelatihan, bantuan alat.
“Awal ikut MPA, bisnis ini masih dalam bentuk ide, ternyata terapresisai hingga babak final, sedikit unik dari bisnis ini, kita tidak memiliki persaingan. Jadi memang saya ini sebagai pondasi untuk usaha baru ini. Kita masih tahap sosialisasi, karena belum banyak yang tahu jadi ruang lingkupnya masih hanya di desa saya saja di Seumpet, Aceh Jaya.”
Demi mempercepat proses produksi, satu unit mesin raut telah dipesan dan Gamuda Agro juga membuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi bersama untuk menjadi mitra bisnis dengan menghubungi kontak 085277818128 atau email gamuda.agro@gmail.com