Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin bersama jajaran melakukan kunjungan dalam rangka bakti sosial ke Pulo Aceh.
Perjalanan dengan menggunakan Kapal Kayu yang merupakan transportasi masyarakat setempat turut didampingi oleh Kasubbag TU Kemenag Aceh Besar Khalid Wardana, Kasi Penmad Suryadi, Kasi Bimas Akhyar, Kasi PD Pontren Nazarudin, Kasi PAI Jamaludin beserta rombongan dari kalangan Kepala Madrasah dan KUA.
Kegiatan diawali dengan mengunjungi MIN 47 Aceh Besar yang terletak di Pulo Nasi. Ditempat tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar menyerahkan paket bantuan kepada siswa madrasah yang berjumlah 40 siswa, berupa perlengkapan sekolah.
Pada kesempatan itu Saifuddin menyampaikan motivasi kepada seluruh siswa untuk belajar dengan rajin dan menjadi generasi yang taat, cerdas dan berguna untuk agama, nusa dan bangsa.
“Tidak ada yang bisa menduga bisa jadi anak anak dari Pulo Aceh akan menjadi pemimpin di masa mendatang, menjadi camat, bupati, gubernur dan profesi lainnya,”lanjut Saifuddin.
Selepas bersilaturahmi dengan siswa, guru dan tokoh masyarakat setempat, rombongan Kemenag Aceh Besar melanjutkan perjalanan ke Pulo Breuh yang terletak sekitar 30 menit perjalanan dengan menggunakan Kapal Kayu.
Di Pulo Breuh Kemenag melaksanakan sejumlah agenda seperti safari Khutbah Jumat serta penyerahan santunan untuk anak yatim dan fakir miskin serta meninjau lokasi lahan Kantor Urusan Agama (KUA) Pulo Aceh.
“Tim kemenag mempersiapkan 6 khatib dan 6 imam shalat jumat untuk 6 masjid yang ada di Pulo Breuh. Setelah shalat di lanjutkan silaturrahmi dengan pemuka masyarakat penyerahan santunan anak yatim dan fakir miskin,” lanjut Khalid Wardana selaku Kasubag TU Kemenag Aceh Besar.
Kemenag Aceh Besar, lanjut Khalid juga menggelar kegiatan pelatihan tajhiz mayat yang di pusatkan di Dayah Tgk Chik di Lampuyang dengan peserta utusan dari seluruh gampong yang ada di Pulo Breuh.
Menurut Khalid Wardana, pihaknya sengaja memilih kawasan Pulo Aceh untuk kegiatan aksi sosial dan keagamaan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kepulauan.
“Kita melihat bahwa Pulo Aceh membutuhkan sentuhan dan perhatian khusus dari semua pihak agar lebih maju dan berkembang, sehingga Kemenag Aceh Besar menjadi salah satu instansi yang rutin menggelar kegiatan di Pulo Aceh,” ujarnya.