Peran masyarakat Aceh terhadap perjuangan, kemerdekaan dan kemajuan Indonesia sangat besar. Kita mengenal pahlawan nasional seperti Cut Nyak Dien dan Teuku Umar yang memimpin perjuangan melawan penjajah.
Selain itu, seorang ulama besar, Syeikh Nuruddin Al-Raniry juga telah memberikan kontribusinya dalam pengembangan pemikiran Islam dan ekonomi Islam di Aceh. Oleh karena itu ke depan, peran–peran ini harus dapat terus dilajutkan, salah satunya oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, untuk memajukan Indonesia.
“Saya mengajak kita semua, termasuk kepada ananda para mahasiswa, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan khidmat, kiprah dan kecerdasan para pendahulu untuk kemajuan bangsa” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam kuliah umumnya di Auditorium Prof. Aly Hasjmi UIN Ar-Raniry, Jalan Syeikh Abdul Rauf, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (30/03/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, estafet tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui beberapa langkah nyata. Pertama, Wapres meminta UIN Ar-Raniry dapat mencetak generasi penerus bangsa yang unggul di berbagai bidang keilmuan, diantaranya bidang ekonomi Islam.
“Saya berharap, nama besar Ar-Raniry dapat menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry untuk melahirkan tokoh-tokoh terkemuka, khususnya dalam bidang ekonomi Islam,” imbau Wapres.
Kedua, Wapres pun menegaskan, bahwa para generasi penerus bangsa harus dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi sekitarnya, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.
“Lebih dari 21 ribu mahasiswa UIN Ar-Raniry saya harapkan dapat menjadi agen perubahan, agen perbaikan. Tidak hanya menjadi local champion untuk Aceh, tetapi juga menjadi national bahkan global champion,” tegas Wapres.
Ketiga, Wapres menilai, bahwa seluruh upaya memajukan bangsa tidak dapat dilakukan secara parsial. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi multipihak yang dijalin agar terdapat harmonisasi antara program dan implementasinya di lapangan.
“Mendorong para dosen dan mahasiswa untuk mengkaji dan meneliti berbagai aspek ekonomi dan keuangan syariah, baik dari sisi ekonominya maupun dari sisi hukum syariahnya. Begitu pula, saya minta UIN Ar-Raniry dapat menjalin kerja sama dengan universitas lain untuk pengembangan ekonomi keuangan syariah,” imbau Wapres.
Keempat, sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bakti kepada masyarakat, Wapres berpesan, agar UIN Ar-Raniry dapat terjun langsung ke lapangan dalam mendapingi warga sekitar memajukan ekonomi lokal di daerah setempat.
“Terakhir, tingkatkan peran perguruan tinggi dalam mendampingi para pelaku usaha, terutama UMK, yaitu Usaha Menengah dan Kecil, agar ekonomi dan keuangan syariah di Aceh Darussalam semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tutur Wapres.
“Saya yakin, dengan tekad yang kuat dari semua komponen masyarakat di Aceh, mulai dari pemerintah daerah, ulama, dan elemen masyarakat lain, ekonomi dan keuangan syariah di Aceh akan terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Tanah Rencong,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Mujiburrahman, menyampaikan bahwa kehadiran Wapres di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh merupakan suntikan semangat bagi seluruh sivitas akademika dan para mahasiswa dalam menggali ilmu, khususnya di bidang syariah dan keIslaman, untuk kemajuan Indonesia.
“Terima kasih bapak Wakil Presiden. Semoga momentum ini akan menjadi sejarah dan menambah energi bagi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam mewujudkan pembangunan Pusat Studi Islam, ekonomi dan keuangan syariah regional,” imbuh Mujiburrahman.
Selain Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, hadir dalam acara ini diantaranya Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, jajaran Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Aceh, dan jajaran Sivitas Akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.