Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menggelar acara silaturahmi dan jamuan makan malam dengan para pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024 se-Banda Aceh di pendopo, Jumat malam (16/12/2022).
Pada acara tersebut, petinggi dari 17 parpol nasional dan enam partai politik lokal juga dipeusijuk (ditepung-tawari) oleh Ketua MAA Banda Aceh Zainun Muhammad.
Hadir pula di sana Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Ketua MPU Damanhuri Basyir, dan unsur Forkopimda lainnya, pihak KIP, Panwaslih, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, dan sejumlah awak media.
Dalam sambutannya, Bakri Siddiq mengatakan bahwa salah satu tugasnya sebagai pj wali kota adalah memfasilitasi dan menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif, serta Kepala Daerah secara serentak pada 2024.
Oleh sebab itu, ia ingin mengajak segenap elemen kota, khususnya para pimpinan parpol untuk bersama-sama memelihara iklim dan kondisi politik yang kondusif, Sehingga nantinya tercipta kompetisi yang sehat dan demokratis pada pemilu mendatang.
Ia pun ingin menggaungkan kembali petuah indatu: Aceh meutaloe wareh, gaseh-meugaseh, bila-meubila; yang artinya Aceh ini bersaudara, saling mengasihi, dan saling membela.
“Dengan menjunjung petuah ini, diharapkan akan membawa kedamaian dan kesejukan bagi kita semua sehingga akan terbangun kebersamaan dan kekompakan dalam menggapai cita-cita yang kita inginkan, yakni kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Banda Aceh,” ujarnya.
Pemko Banda Aceh bersama segenap unsur Forkopimda, ujarnya lagi, sangat komit dan senantiasa berkolaborasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu serentak, baik untuk pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, maupun pemilihan legislatif pada 2024.
Bakri Siddiq juga menaruh harapan besar kepada KIP dan Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu dan pilkada untuk dapat bekerja maksimal, Bersungguh-sungguh serta menjunjung tinggi netralitas, kesetaraan, dan keadilan dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugasnya.
“Dengan demikian, pemilu dan pilkada serentak 2024 betul-betul berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” katanya seraya mengharapkan rekan-rekan pers agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan azas-azas pemberitaan yang memenuhi rasa keadilan, objektif dan berimbang, serta konsisten berpihak pada kebenaran.
Melalui silaturahmi dan acara serupa seperti malam ini, pj wali kota pun berharap dapat menjadi sarana untuk mewujudkan sinergisitas antar stakeholder terkait.
“Mari bersama-sama kita narasikan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang membahagiakan serta mengembirakan bagi semua orang,” ujarnya.
Sementara Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady, pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada partai politik yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu 2024.
“Ada 17 partai nasional dan enam partai politik lokal, sehingga total ada 23 parpol se-Aceh. Angka ini bertambah tiga parpol dibanding pemilu 2019.”
Tahapan penting selanjutnya, yakni pada 24 April 2023 pendaftaran calon anggota legislatif, dan kemudian 18 Oktober hingga 25 November 2023 pencalonan presiden dan wakil presiden.
“Tiga hari setelahnya dimulai masa kampanye selama 75 hari. Untuk pemungutan suara akan dilakukan pada 14 hingga 15 Februari 2024,” ujarnya sembari mengajak semua pihak untuk menyukseskan pesta demokrasi 2024.
Tak lupa, ia mengapresiasi Pj Wali Kota Banda Aceh yang telah menginisiasi acara yang menurutnya sangat penting dalam upaya menyukseskan Pemilu serentak 2024.
“Saya kira ini baru pertama kali dilakukan oleh kepala daerah di Aceh dan menjadi role model. Semoga bisa digelar pula di kabupaten/kota lainnya,” ujar Indra.
Adapun ke-23 partai politik peserta Pemilu serentak 2024 di Banda Aceh sesuai nomor urut, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, PKN, Hanura, Garuda Perubahan Indonesia, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP, ditambah enam parlok, yaitu PNA, Partai Gabthat, PDA, Partai Aceh, PAS Aceh, dan Partai SIRA.