Dalam rangka membangun Kolaborasi, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh dan sejumlah kampus lainnya melakukan penandatanganan Memorandum of Action (MoA) di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Kamis (27/10/2022).
Penandatangan MoA tersebut berlangsung dalam rangkaian kegiatan Internasional Converence on Islamic Civilization (ICONIC) tahun 2022 yang yang digelar sejak tanggal 27-28 Oktober 2022 lalu.
Direktur Pascasarja UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Eka Srimulyani, MAg PhD menyebutkan, kampus yang melaksanakan MoA dengan Pascasarja UIN Ar-Raniry antara lain Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Institut Agama Iislam Negeri (IAIN) Salatiga, IAIN Langsa, IAIN Pontianak, dan UIN Datokarama Palu.
“Perjanjian MoA antar Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan lima kampus tersebut meliputi bidang Pendidikan dan Penelitian, Workshop, Dialog Interaktif, Sarasehan, Lokakarya dan penulisan karya Ilmiah,” ujarnya
Prof Eka menyambut baik serta berharap untuk dapat merealisasikan point-point dalam naskah MoA tersebut dalam proses pengembangan lembaga pendidikan di masa mendatang.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Hizir Sofyan mengatakan, bahwa Perguruan Tinggi harus maju bersama, ilmu pengetahuan itu sesungguhnya tidak ada perbedaan dan tidak perlu juga di beda-bedakan.
“Kita harus bersanding tapi juga bersaing. Bersaing bukan untuk kalah menang, tapi untuk sama-sama maju menata masa depan kampus lebih baik,” ucapnya.
Ke depan, kata Hizir, Perguruan Tinggi harus bekerja sama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memastikannya bermanfaat untuk masyarakat secara nyata. Dalam pemaparan presentasinya di sesi pelno terkahir konferensi ICONIC, Hizir menyampaikan model kolaborasi yang dibangun dari semangat “coopetition” (cooperation and competition) yang dalam bahasa Indonesia sering diistilahkan bersanding dan bersaing.
Proses penandatanganan MoA dengan semangat kebersamaan untuk membangun kampus menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat, turut hadir juga Prof Dr phil Asfa Widiyanto, MAg MA dari IAIN Salatiga Jawa Tengah, Prof Dr Zaenuddin Hudi Prasojo, MA dari IAIN Pontianak Kalimantan Barat, Prof H Nurdin, MCom PhD dari UIN Datokarama Palu Sulawesi Tengah, dan Dr Zulkarnaini, dari IAIN Langsa.