Dalam rangka milad ke 59 Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan berbagai kegiatan baik akademik maupun sosial, antara lain melakukan kunjungan ke rumah para mantan rektor dan ziarah ke makam para mantan rektor yang telah meninggal dunia, salah satunya pimpinan telah berziarah ke makam almarhum Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, MA, Rektor periode 2009-2018.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, MAg saat melakukan ziarah ke makam Prof Farid Wajdi, Jumat (14/10/2022) mengatakan, dalam rangka memperingati milad ke 59 UIN Ar-Raniry sepanjang bulan Oktober ini, akan dan telah dilaksanakan rangkaian kegiatan, salah satunya melakukan kunjungan muhibah ke rumah rektor sebelumnya dan ziarah ke makam para rektor yang telah meninggal dunia.
“Alhamdulilah kita telah dapat melaksanakan ziarah ke makam almarum Prof Farid Wajdi, selanjutnya akan dilakukan ziarah ke makam para rektor lainnya, sedangkan kepada para mantan rektor yang masih hidup kita akan melakukan kunjungan muhibah ke kediamannya, yang jadwalnya telah disusun oleh panitia,” ujarnya.
Prof Mujiburrahman menambahkan, dalam kunjungan dan ziarah tersebut dilaksanakan tathlil, samadiyah dan doa untuk almarhum para pendahulu dan mantan pimpinan UIN Ar-Raniry, secara khusus diniatkan kepada yang diziarahi tersebut.
Lebih lanjut Rektor Mujib mengungkapkan, pimpinan UIN Ar-Raniry juga nantinya akan meminta izin keluarga para mantan Rektor untuk memugar prasati pada kuburan, untuk dibuat seragam oleh UIN Ar-Raniry, dimana akan ditulisakan antara lain nama, tanggal lahir dan meninggal, serta akan dituliskan periode jabatan rektor dengan menyertakan logo UIN Ar-Raniry.
“Kami telah minta kepada Dekan Fakultas Saintek UIN Ar-Raniry agar mendesain prasasti untuk dipasang pada kuburan para mantan Rektor, nanti kita akan minta izin pada pihak keluarga untuk kita pasang prasasti tersebut yang didalamnya tercantum nama, tanggal lahir dan meninggal, serta peride jabatan rektor,” ujarnya.
Selanjutnya kata Mujiburrahman, pada Senin sore (17/10) akan dilaksanakan ziarah ke makam rektor pertama yaitu Prof Ali Hasjmy, dan akan dilanjutkan ke makam para mantan rektor lainnya. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mengukuhkan tali silaturrahim sesama keluarga besar UIN Ar-Raniry, khususnya yang telah berjasa dalam mengembangkan kampus tersebut.
Prof Mujib mengharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan oleh generasi UIN Ar-Raniry pada masa mendatang, sebagai bentuk kepedulian dan menjalin silaturrahim sesama keluarga besar UIN Ar-Raniry, momentum milad ini dirasa sangat tepat untuk dilakukan berbagai kegiatan sosial seperti ini. [