Pertandingan perdana Liga 2 Indonesia 2022 wilayah barat yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan diwarnai mati lampu, Senin (05/09/2022) malam.
Lamanya pemadaman listrik tersebut memicu emosi penonton yang telah membeli tiket mahal. Akibatnya ratusan penonton turun ke lapangan dan melakukan aksi pembakaran. Terlihat penonton melakukan pembakaran terhadap jaring pada tiang gawang, dan menyalakan api pada sejumlah sudut lapangan, juga ditengah lapangan.
Sebelumnya Panitia menjual tiket VVIP 200 ribu, VIP A 100 ribu, VIP B 80 ribu, dan gate C 40 ribu.
“Harga tiket mahal setidaknya cukup untuk memperbaiki fasilitas yang dibakar malam ini,” ujar Ricky, salah seorang penonton.
Panitia juga mengerahkan sejumlah armada pemadam kebakaran ke lapangan, namun terhalang oleh arus penonton yang berangsur-angsur meninggalkan Stadion.
Untuk diketahui pertandingan yang berlangsung di Stadion H Dhimurtala Lampineung Banda Aceh itu turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Namun Edy dikabarkan meninggalkan Stadion karena mati lampu yang sangat lama.
Selain itu akibat mati lampu, terdengar teriakan-teriakan para pononton yang meminta pengembalian uang tiket.
“Pulang peng..pulang peng,” teriakan yel yel penonton.
Sejumlah penonton pun mengaku kecewa dengan kesiapan panitia pelaksana dalam upaya mencegah mati lampu.
“Hancur sekali, ini sudah satu jam lebih tidak hidup juga lampunya,” ujar Saud salah satu pendukung fanatik Persiraja.