Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, menyebutkan intensitas kejadian bencana dari tahun 2022 mengalami penurunan jumlah kejadian dari tahun sebelumnya tahun 2021.
“Pada periode yang sama (januari-juli) pada tahun 2021 jumlah kejadian bencana mencapai 421 kali kejadian sedangkan di tahun 2022 terjadi hanya 283 kali kejadian ” Ungkap Ilyas yang akrap disapa Abi.
Abi juga menyebut Kebakaran Hutan dan Lahan juga mengalami penurunan intensitas kejadian yang sebelumnya di tahun 2021 (periode yang sama) mencapai 77 kali kejadian, kini di tahun 2022 hanya terjadi 59 kali kejadian.
Lanjut Abi demikian pula banjir juga mengalami penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya periode januari-juli 2021 yang berjumlah 57 kali kejadian menjadi 38 kali kejadian saja di tahun 2022.
“Kami terus berupaya agar BPBA bersama semua unsur Pemerintahan dan Masyarakat Aceh terus berupaya dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah kejadian bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun” Tambah Abi.
Dalam upaya pengurangan risiko bencana Abi juga berharap nantinya terwujudnya sebuah langkah pemberdayaan masyarakat yang akan berfokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat/komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh.
“Semua bencana juga berdampak pada 15 sarana pendidikan, 3 sarana kesehatan , sarana pemerintahan, 9 sarana ibadah. Berdampak pula pada 41 ruko, 6 jembatan,21 tanggul dan 715 meter badan jalan akibat banjir dan longsor,” ujarnya.