Jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-01 mulai bergerak dari Madinah ke Mekah, Jumat (23/6) jam 07.30 Waktu Arab Saudi.
Mereka akan menempuh perjalanan enam sampai tujuh jam ke Mekah untuk melaksanakan umrah wajib sebagai rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Mulai hari ini, jemaah haji asal Aceh telah bergerak ke Mekah, dimulai dari kloter satu. Sebelumnya mereka melaksanakan ibadah arbain (salat fardu berjamaah 40 waktu berturut-turut) dan ziarah makam Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah di Madinah,” kata Tajri bin Yakub SHI MSi, Koordinator Humas dan Penerangan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Aceh.
Ketua kloter BTJ-01, Muhammad Qusay mengatakan bahwa semua jemaah sebelum subuh semua jemaah sudah mandi sunat ihram dan mengenakan pakaian ihram.
“Semua barang bawaan jemaah seperti koper besar sudab diangkut dari malam. Jemaah keluar hotel untuk salat subuh sudah memakai pakaian ihram, dan setelah salat tidak lagi kembali ke hotel tapi bersiap-siap naik bus,” kata Qusay.
“Para jemaah nanti akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau biasa disebut dengan nama Bir Ali,” katanya.
Menurut Qusay, dari 392 jemaah kloter satu di Madinah, 391 orang yang berangkat ke Mekah. Seorang jemaah bernama Abdul Manaf tidak bisa berangkat dulu karena sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Sebelumnya, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan 393 jemaah yang tergabung dalam kloter BTJ-01 pada Rabu (15/6) dinihari. Satu jemaah asal Pidie Jaya meninggal dunia menjelang mendarat di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.