Partai Aceh Ajak Warga Menulis Gagasan Tentang Masa Depan Aceh Besar

Dalam rangka menyambut hari lahirnya ibukota Aceh Besar, Kota Jantho ke-38, Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar periode 2019-2024 mengundang kaum intelektual Aceh untuk menuliskan gagasan dan harapan dalam rangka mengefektifkan pembangunan Aceh Besar di masa depan.

Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Besar Juanda Djamal menyebutkan inisiatif ini sebagai langkah untuk membangun narasi, menguatkan literasi dan meningkatkan partisipasi kaum intelektual Aceh besar khususnya dan Aceh secara keseluruhan agar terus menerus menguatkan harapan masa depan kearah yang sejahtera dan berkeadilan.

“Karena masa depan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki harapan, hal inilah yang perlu dijaga ditengah-tengah kita bagaikan hilang harapan, apalagi suasana politik selama ini semakin meruntuhkan perilaku-perilaku literasi,”jelas Juanda.

Khususnya Aceh Besar, sambung Juanda lagi, wilayah yang luas dan potensi alam yang kaya, semestinya menjadi modal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan. Kita memiliki ibukota Jantho yang dilalui oleh jalur tol, jalan tembus ke Lamno dan geumpang.

Katanya lagi, Aceh Besar juga memiliki potensi Pulo Aceh yang kaya wisata dan menjadi titik akhir migrasi tuna. Kita memiliki sumber air bersih dan lahan pertanian sebagai sentra pangan dan horti

Namun selama ini kita kurang menumbuhkan gagasan atas strategi pengelolaannya sehingga kita terjebak pada isu-isu yang sempit, saling curhat dan menertawai diri.

Padahal pengalaman masa lalu mestinya menjadi pelajaran, bahwa pendekatan kawasan/klaster menjadi pendekatan yang efektif dalam mengelola pemerintahan dengan wilayah yang luas ini, makanya kerangka Aceh Lhee Sagoe diperkenalkan dan mukim diberikan kewenangan besar untuk menyelesaikan masalah yang terjadi diwilayahnya dan mengelola potensi sumber daya alam dikawasannya demi kesejahteraan rakyat.

DPW PA Aceh Besar yang memandatkan pada Fraksi PA di DPRK selalu mewanti-wanti bahwa keberadaan dewan PA bukan hanya sebatas menjadi anggota legislative yang hanya menjalankan rutinitas, namun harus mampu menumbuhkan gagasan politik yang dapat memperbaiki kembali struktur ekonomi dan budaya, dimana dampaknya secara jangka Panjang. Inilah cita-cita perjuangan politik Aceh.

“PA sebagai alat perjuangan politik Aceh sudah saatnya menampilkan perilaku politik yang kreatif dan menampilkan karya politik yang dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga,” ujar Juanda.

Juanda berharap peringatan Harlah Kota Jantho ke-38 yang jatuh pada 3 Mei 2022, pihaknya ingin mengonsolidasikan kaum intelektual agar terlibat dalam membangun Aceh Besar, kita mulai dengan menuliskan gagasan dari beragam sudut pandang, isu dan perpektif.

Selanjutnya, kita ambil inti sari dari gagasan tersebut untuk menjadi basis kebijakan pada perencanaan pembangunan Aceh Besar.

Selanjutnya, terutama Fraksi PA kita pastikan, gagasan menjadi agenda politik pembangunan kita, tentunya dengan keterlibatan Fraksi-fraksi lainnya di DPRK Aceh Besar.

Untuk itu, Juanda mengundang bagi siapapun untuk mengirimkan essay sebanyak 1000-1500 kata, font cambria, mulai hari ini sampai 21 maret 2022, kirimkan langsung ke presslheesagoe@gmail.com.

Nanti setiap penulis kita hadiahkan buku sebagai dedikasinya dalam memajukan Aceh Besar dan terus kita libatkan dalam setiap kegiatan Fraksi PA DPRK Aceh Besar kedepan.

“Ya, saat ini DPW PA Aceh Besar dan Fraksi PA sedang menggagas pengembangan pembangunan berbasiskan Kawasan, ada Kawasan SieBreuh, jagung, bawang merah, perikanan dan bahkan kawasan Aceh Tobacco Farm. Jadi, semestinya semua kita ambil bagian, agar jiwa saudagar kita kembali tumbuh di masa depan,”tutup Juanda.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads