Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan vaksinasi massal covid-19 yang biasa digelar di Banda Aceh Convention Hall (BACH), bakal dipindahkan ke Museum Aceh pada Kamis (13/1) hari ini.
“Sampai hari ini pelaksanaan di BACH telah mencapai 147 hari. Mulai Kamis 13 Januari pelaksanaan vaksinasi mulai diselenggarakan di Museum Aceh, yaitu tepatnya di Jalan Sultan Mahmudsyah, Peuniti, depan Pendopo Gubernur, ” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh.
Ia mengajak masyarakat utamanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar untuk datang melaksanakan vaksinasi di Museum Aceh. “Bagi tamu dari luar Banda Aceh dan Aceh Besar silakan vaksinasi di sana jika memang sedang berada di Museum Aceh,” kata Iswanto.
Pada Rabu hari ini, kata Iswanto, sebanyak 70 orang disuntik vaksin covid-19. Kini tercatat sebanyak 92.817 orang yang telah divaksin dalam gelaran yang dilaksanakan oleh pemerintah Aceh itu.
Iswanto mengatakan, pada hari ini sebanyak 18 orang disuntik vaksin dosis 1 dan 48 lainnya dosis 2. Sebanyak 4 lainnya orang merupakan mereka tenaga kesehatan yang disuntik dosis 3 vaksin moderna.
Iswanto menyebutkan, ribuan orang yang divaksin tersebut tidak lepas dari kerja keras para vaksinator. Mereka bekerja sampai sore hari, dengan tujuan melayani seluruh masyarakat Aceh.
Mereka lanjut Iswanto, telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk menjaga rakyat Aceh sehingga tidak tertular virus covid-19.
Lebih lanjut, Muhammad Iswanto yang juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, mengatakan antusiasme masyarakat disuntik vaksin masih tinggi. Hal itu menandai bahwa masyarakat percaya akan adanya covid-19 dan salah satu ikhtiar menghilangkan covid adalah dengan cara vaksinasi. Mereka atau masyarakat yakin sepenuhnya vaksin yang digunakan aman dan halal.
“Usaha bersama vaksinasi ini bagian dari ikhtiar kita melawan dan memutuskan mata rantai covid-19 di Aceh,” kata Iswanto.
Saat ini, lanjut Iswanto, masyarakat Aceh patut bersyukur. Angka kasus positif harian terus berkurang. Demikian juga dengan angka kematian. Semua itu, kata Iswanto karena disiplin masyarakat yang terus meningkat dan mereka yang mengikuti vaksinasi covid-19 juga semakin banyak.