Seorang warga Aceh Tamiang dilaporkan terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Pasien yang sedang dirawat di ruang Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE), RSUDZA Banda Aceh, itu merupakan kasus kedua tahun 2022. Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 makin meluas di Aceh.
“Kasus kedua tahun ini dilaporkan warga Aceh Tamiang. Kasus pertama sebelumnya warga Banda Aceh,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Jumat (7/1/2022).
Ia menjelaskan, warga Banda Aceh dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Januari 2022, berdasarkan hasil uji swab dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR). Kasus-kasus Covid-19 yang masih muncul secara sporadis itu patut menjadi perhatian seluruh masyarakat Aceh, agar waspada apabila sedang berada di ruang publik.
Setiap ke luar rumah menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan sesering mungkin. Setiba di rumah segera mandi sebelum menemui anak bayi atau orang lanjut usia. Bayi, Balita, maupun Lansia paling rentan menderita sakit bila terinfeksi virus corona. Tingkat imunitas mereka sangat rendah, tutur Jubir yang disapa SAG itu.
SAG juga mengingatkan warga supaya tidak ke luar daerah untuk sementara waktu apabila tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak. Virus corona jenis Omicron, sejauh ini belum terdeteksi di Aceh, dan kondisi ini harus dijaga bersama. Menunda berpergian ke luar daerah merupakan salah satu upaya mencegah virus Omicron menjangkau Aceh.
Sementara itu, ia melaporkan cakupan vaksinasi di Aceh kian meluas. Pada penutupan tahun lalu, cakupan vaksinasi 70% dicapai oleh 12 kabupaten/kota dan kini meluas menjadi 18 kabupaten/kota di Aceh. Kabupaten/kota yang sudah mencapai 70% atau lebih meliputi Banda Aceh 102,3%, Lhokseumawe 84,8%, dan Pidie Jaya 82,9%.
Kemudian Bener Meriah dan Sabang sama-sama 82,7%, Langsa 77,3%, Aceh Barat Daya 76,3%, Gayo Lues 74,9%, Subulussalam 74,0%, Aceh Timur dan Aceh Besar sama-sama 73,5%. Selanjutnya Aceh Tenggara 72,0%, Aceh Tengah dan Simeulue sama-sama 71,9%. Sementara Aceh Jaya 71,7%, Nagan Raya 71,4%, Aceh Singkil 70,3%, dan Pidie 70,0%.
Sedangkan lima kabupaten/kota dengan cakupan vaksinasi Covid-19 masih di bawah 70% meliputi Aceh Tamiang 69,9%, Bireuen 63,5%, Aceh Barat 62,8%, Aceh Selatan 61,4%, dan paling rendah di Aceh Utara, baru mencapai 50% warga yang melakukan vaksinasi dosis I.
Kemudian SAG mengatakan, dengan meluasnya daerah cakupan vaksinasi tersebut, cakupan Aceh pun meningkat dari 66,0% akhir tahun lalu menjadi 70,9 persen,per tanggal 6 Januari 2022. Target vaksinasi Aceh mencapai 4.028.891 penduduk. Penduduk Aceh yang sudah vaksinasi dosis I sebanyak 2. 658.828 orang, dan dosis II sebanyak 1.231.299 orang.
“Kita memotivasi teman-teman Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota agar pantang menyerah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19. Upaya melindungi masyarakat dari virus corona itu, Insya Allah menjadi ibadah,” ujar SAG.
Kasus Covid-19
Selanjutnya SAG juga melaporkan kasus Covid-19 di Aceh per 7 Januari 2022. Total kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif mencapai 38.432 orang. Pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 di Aceh sebanyak 36.364 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia tercatat 2.066 orang, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh akhir Maret 2020 lalu.
Kasus kumulatif di atas sudah termasuk satu kasus positif Covid-19 yang dilaporkan, yakni seorang warga Aceh Tamiang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh tinggal dua orang di Aceh, karena seorang warga Banda Aceh baru saja dinyatakan sembuh, urainya.
Lebih lanjut. Seperti biasa, ia juga memaparkan data kasus probable secara akumulatif, sebanyak 892 orang, yang sembuh sebanyak 809 orang, dan 83 orang tercatat meninggal dunia, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh.