Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh telah membuka kembali akses masuk ke kampus yang berlokasi di Jalan Bayeun, Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Kamis (2/12/2021).
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani antara UIN Ar-Raniry dengan Universitas Syiah Kuala sehari sebelumnya.
Pagar tapal batas antara USK dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh mulai dibuka kembali hari ini, Kamis (2/12). Sebelumnya telah dilakukan penandatangan naskah kesepakatan Pengalihan Status Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) antara kedua kampus ini.
Juru bicara Tim Penyelesaian Aset UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Zainuddin T, M.Si mengatakan, pada sore ini pihak UIN mulai membongkar pagar pembatas yang berada di kawasan Jalan Bayeun, Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
“Sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian disebut sehari setelah penandatangan. Itu artinya kita hari ini memenuhi perjanjian itu,” kata dia.
Ia menuturkan, sesuai kesepakatan alih aset yang sudah ditandatangani bersama di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam Banda Aceh, Rabu (1/12/2021), terdapat tiga akses jalan yang berhubungan dengan masyarakat yang akan dibuka kembali.
“Yang pertama ada di jalan Bayeun, kemudian ada di Jalan Hamzah Fansuri, selanjutnya di Jalan Tengku Syik Pante Kulu, setelah dibuka kembali akses di Jalan Bayeun nantinya akan dibangun pintu gerbang, dan diperuntukkan untuk digunakan oleh masyarakat umum,” tutur Zainuddin.
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro AUPK UIN Ar-Raniry, Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd menyatakan, bahwa setelah dibuka kembali akses di jalan Bayeun itu, nanti akan dibuat semacam pintu gerbang, hal ini untuk menjaga keamanan kampus.
“Yang pastinya ini tetap terbuka, kalau memang akses masyarakat membutuhkan, maka di malam hari pun, maka akan kita buka juga. Kalau malam hari mobiltas masyarakat tinggi ya tetap kita buka, itu bukan harga mati,” tambahnya.
Ditambahkan, kewajiban UIN Ar-Raniry dari hasil kesepakatan tersebut adalah membuka kembali akses kaluar masuk kampus melalui jalan Bayeun Darussalam ini, dan merupakan ini awal yang baik dilakukan UIN Ar-Raniry dalam merealisasi butir dan tindak lanjut dari kesepakatan kedua kampus ini.
Dalam proses pembukaan kembali akses jalan tersebut, turut hadir Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Prof Dr Syabuddin Gade, M.Ag, serta sejumlah pejabat lainnya.