Sungguh membanggakan atas apa yang dilakukan lima pelajar SMA Negeri 7 Banda Aceh ini. Meski di masa pandemi Covid-19, mereka tetap mampu menorehkan prestasi. Apalagi prestasinya berskala internasional.
Pelajar SMA Negeri 7 Banda Aceh menorehkan prestasi cemerlang tingkat internasional dengan meraih medali emas pada ajang Indonesia Inventors Day 2021 International Young Inventors Award (IYIA) yang digelar oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) sejak 26 hingga 29 November 2021 di Denpasar, Bali.
INNOPA merupakan lembaga nonprofit (NGO) yang hadir untuk menaungi dan mengakomodir innovator Indonesia untuk dapat bersaing di tingkat internasional.
Tergabung sebagai anggota penuh International Federation of Inventors’ Associations (IFIA), INNOPA juga turut serta membantu dalam memperkenalkan inovasi karya anak bangsa Indonesia ke tingkat dunia.
Para peserta berasal dari 15 negara, seperti : Arab Saudi, Tiongkok, Vietnam, Jordania, Hongkong, Singapore, Malaysia, dan berbagai negara lainnya.
Adapun para siswa SMA Negeri 7 Banda Aceh adalah Zahratul Dwi Safrina sebagai ketua tim dengan anggota yaitu Raza Muda Angkasa, Muhammad Nouval Devina, Aisyah Jihan Amanda, dan Letizia Rossa Fauzi.
Para pelajar tersebut didampingi dua guru pembimbing yaitu Jusmarita, S Pd, M Pd, dan Novris Sariani, S Pd. Mereka berlomba pada kategori farmasi dan kesehatan (International Innovation Competition Qualification Wintek Pharmacy and Health Category).
Karya kreatif tersebut berjudul “Paper Soap as an Anti-Bacterial Against Escherichia Coli from Kitchen Lemongrass Waste (Cymbopogon Citratus)” atau Sabun Kertas Sebagai Antibakteri Terhadap Escherichia Coli Dari Limbah Sereh Dapur.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM melalui Kepala Bidang SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd, M.Pd mengapresiasi prestasi yang diraih siswa SMA Negeri 7 Banda Aceh di tingkat internasional.
“Harapan kami inovator-inovator muda ini tidak berhenti di sini dan diharapkan ke depan dapat melahirkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh, bangsa Indonesia bahkan dunia,” ujarnya.
Menurut Hamdani, keberhasilan para siswa Aceh meraih medali emas di ajang Indonesia Inventors Day 2021 telah membuktikan bahwa pendidikan Aceh telah mampu bersaing di level internasional.
“Selamat buat guru pembimbing dan siswa-siswi kami, serta ucapan terimakasih kepada cabang dinas, kepala sekolah, pengawas, komite serta semua pihak yang ikut serta menyukseskan penelitian ini. Semoga prestasi ini lebih memacu siswa dalam belajar untuk mempersiapkan diri menuju era Society 5.0,” harap Hamdani, Selasa (30/11/2021).
Dengan adanya prestasi ini diharapkan dapat mendorong semangat belajar siswa-siswi di Aceh sehingga dapat bersaing di level internasional.
Seperti diketahui, bahwa Indonesia Inventors Day (IID) adalah kompetisi tingkat internasional bagi para peneliti lokal, nasional dan internasional untuk mempresentasikan hasil penemuannya.
Adapun fokus dalam ajang ini adalah pameran dan kompetisi. Para peserta dapat membawa produk akhir, sampel, prototipe atau mock-up untuk dipresentasikan di Indonesia Inventors Day.