Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menggelar program #pasarlautindonesia dengan tema “Ragam Aceh – Istimewanya Aroma Kuliner Aceh”.
Melalui tema tersebut, diharapkan dapat membangkitkan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Puncak Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang berlangsung secara daring dan luring di Anjong Mon Mata, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Rabu (08/09/2021).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa Gernas BBI ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas UMKM dalam promosi dan pemasaran produknya melalui e-commerce, serta berperan mendorong peningkatan permintaan masyarakat.
“Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Presiden pada Sidang Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2021 lalu, ada tiga strategi besar untuk pemulihan ekonomi nasional, yaitu: digitalisasi UMKM, hilirisasi industri, dan ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan,” terang Trenggono.
Pada sambutannya, Menteri Trenggono menyampaikan bahwa KKP memiliki rangkaian kegiatan untuk mendukung #pasarlautindonesia, antara lain pelatihan, pendampingan, promo produk dan penempatan UMKM di galeri-galeri yang telah disediakan.
Terdapat pelatihan dan onboarding 280 UMKM Aceh di marketplace Shopee, Onboarding UMKM unggulan melalui warehouse #pasarlautindonesia ke GoFood dan GoMart, serta pelatihan GoNusantara kepada 232 UMKM Aceh, Onboarding UMKM unggulan yang ada warehouse #pasarlautindonesia di GrabMart dan GrabFood untuk wilayah Jabodetabek, Galeri produk UMKM unggulan nasional di Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, dan UMKM unggulan daerah di Rest Area 260B serta Rest Area 456 Tol Trans Jawa pada tanggal 24 Mei – September 2021. Lalu, terdapat Pameran Virtual produk UMKM unggulan. Kemudian terdapat kegiatan pembinaan dan pelatihan lainnya melalui serial webinar pada Bulan September – Desember 2021, dan lainnya.
“Yang tidak kalah seru, adalah Lomba Inovasi Ikan Pendamping Kopi bertajuk Master Class yang akhirnya telah terpilih 3 finalis dari 400 pendaftar pada bulan Juli – Agustus 2021 dan telah diumumkan pemenangnya,” jelas Trenggono.
Penyelenggaraan kampanye ini merupakan hasil kolaborasi yang dibangun KKP dengan sejumlah instansi perbankan, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, e-commerce/marketplace, asosiasi ritel, hingga media.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia, justru telah mendorong KKP dan pihak-pihak terkait untuk terus berinovasi dan bertransformasi dalam menggali lebih dalam potensi dan peluang UMKM agar semakin tumbuh dan berdaya saing sehingga menjadi kebanggaan di negeri sendiri.
Menteri Trenggono berharap penyelenggaraan kampanye ini sekaligus dapat menguatkan dan meningkatkan peranan UMKM sektor kelautan dan perikanan untuk menghadapi tantangan ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMKM sektor kelautan dan perikanan harus terus dikembangkan, termasuk di Aceh. Salah satu kuncinya semua pihak harus berkolaborasi dan peka terhadap perkembangan selera pasar serta teknologi.
“Mari membantu UMKM, jadilah _brand ambassador_ produk-produk lokal, bangun kapasitas dan kualitas SDM UMKM melalui pelatihan-pelatihan,” ajak Menko Luhut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menerangkan alasan “Jalur Kopi” diangkat menjadi tema besar karena mengingat kopi saat ini tengah menjadi tren di masyarakat, khususnya kalangan anak muda.
“Harapannya kampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan dan promosi produk-produk UMKM sektor kelautan dan perikanan ikut terdongkrak bersama nama besar kopi Gayo Aceh,” terang Artati.
Hadir pada kegiatan tersebut, para pejabat dan pimpinan instansi terkait baik secara daring maupun luring, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pertanian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Anggota DPD RI, Gubernur Bank Indonesia, sejumlah kepala daerah, serta para Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.