Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia, berjanji akan kembali ke Aceh untuk meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi, saat berkunjung dan berdiskusi dengan jajaran Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, di Balai Saudagar Aceh, Minggu (16/5/2021) sore.
“Saya akan kembali ke Aceh dan berkunjung ke KEK Arun Lhokseumawe, untuk melihat lebih dekat dan merumuskan investasi yang masuk ke sana itu sektor apa saja, dari negara mana saja, bagaimana strategi marketing kita, insentif apa yang bisa negara berikan agar mereka mau berinvestasi di sana. Baru kemudian kita rumuskan lebih lanjut apa tugas Pemerintah Kabupaten dan apa tugas Pemerintah Aceh,” ujar Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Investasi mengapresiasi komitmen Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam upaya menyegarkan iklim investasi di Bumi Serambi Mekah.
“Beruntunglah teman-teman, masyarakat Aceh punya Gubernur seperti Pak Nova. Saat kunjungan ke Abu Dhabi, kebetulan Saya dan Pak Nova turut mendampingi Pak Presiden. Pak Gubernur tak kenal lelah memperjuangkan investasi ini segera terealisasi. Saat ini, perjanjian investasi UEA sedang dalam proses finalisasi terhadap permohonan permintaan insentif. Target kita, Juli selesai semua urusan, agar pada Bulan Oktober Pak Gubernur sudah ke UAE untuk tandatangan kontrak sehingga semua bisa segera berjalan,” ujar Bahlil.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengungkapkan, saat dilantik, dirinya mendapat tugas dari Presiden untuk mendukung kebangkitan pengusaha-pengusaha daerah. “Investasi yang masuk harus melibatkan pengusaha daerah. Jadi, saat ini kami sedang merumuskan kebijakan-kebijakan yang mendukung hal tersebut, agar pengusaha daerah berdaya dan dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah dan tentunya kepada masyarakat luas,” ujar Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut Bahlil Lahadalia juga berpesan agar Ketum Kadin terus berinovasi serta mampu melahirkan gagasan, yang tidak hanya bertujuan bagi kemajuan Kadin tapi juga untuk asosiasi dan masyarakat secara menyeluruh.