Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh nyaris penuh.
Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang kini dirawat di rumah sakit rujukan utama provinsi Aceh itu sudah mencapai 76 orang.
“Informasi Wakil Direktur SDM di RSUDZA, waktu kami berkunjung kemarin, puncak pasien Covid-19 tahun lalu sebanyak 75 orang. Artinya jumlah yang dirawat saat ini melampaui puncak kurva itu,” jelasnya.
Saifullah mengatakan, tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUDZA Banda Aceh sudah terisi sekitar 62,96 persen. Kata dia, RSUDZA memiliki 108 bed perawatan bagi pasien-pasien rujukan Covid-19 dari suluruh Aceh.
Di Ruang RICU (Respiratory Intesive Care Unit) tersedia 12 bed dan delapan di antaranya sudah terisi pasien Covid-19. Di ruang RHCU (Respiratory High Care Unit) tersedia 20 bed dan sudah terisi 16 pasien.
Sementara di Ruang Rawat PINERE 1 sudah terisi penuh dari 15 bed yang tersedia. Ruang PINERE IV sudah terisi empat pasien dari 11 bed yang ada di sana. Sedangkan di Ruang Isolasi PINERE sudah diisi 33 pasien dari 50 bed yang disediakan.
“Kondisi dan availability rumah sakit rujukan utama tersebut hendaknya menjadi alarm bagi manajemen RSUD kabupaten/kota agar makin meningkatkan selektifitas rujukan ke RSUDZA, dan juga mengoptimasi ruang perawatan yang dimilikinya,” katanya.
Saifullah mengatakan, selektifitas tersebut seyogyanya tidak menghambat pelayanan kepada pasien sesuai kebutuhan medisnya. Selektifitas rujukan dimaksud untuk merujuk pasien yang tepat pada waktu yang tepat.
Menurut Juru Bicara yang juga Epidemiolog itu, informasi daya dukung dan daya tampung RSUD di daerah sangat penting diketahui di masa pandemi Covid-19 ini. Bila kasus baru terus melonjak dan tak terkendali, sistem pelayanan rumah sakit akan jebol, dan kasus jebolnya sistem pelayanan rumah sakit pernah terjadi di Wuhan, Tiongkok, dan juga di India.
“Ratusan pasien Covid-19 terlantar di luar rumah sakit dan tidak tertangani di India baru-baru ini, dan petaka itu jangan sampai terjadi di Aceh. Mari terapkan protokol kesehatan untuk keselamatan bersama,” himbaunya.
Saifullah menyebutkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 14 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif telah mencapai 11.157 kasus/orang. Para penyintas, yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 10.223 orang. Pasien masih dirawat 1.444 orang, dan penderita yang meninggal dunia sudah mencapai 490 orang.