Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengapresiasi Mukim Kecamatan Kuta Alam, yang telah menggagas Koperasi Meukulam Maju Bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar, saat menghadiri acara pelepasan 80 ribu bibit lele dalam keramba milik Koperasi Meukulam Maju Bersama, yang dipusatkan di Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (04/05/2021).
“Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat tepat untuk menggairahkan perekonomian masyarakat. Kami memberikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan para pengurus koperasi yang berasal dari unsur tokoh Kecamatan Kuta Alam dalam mengumpulkan berbagai sumber daya yang ada,” kata Farid Nyak Umar usai menebar bibir lele secara simbolis.
Farid Nyak Umar menjelaskan gagasan ini merupakan sebuah upaya nyata dalam membangkitkan kembali ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid19, karena itu pihaknya sangat mendukung usaha ini.
Farid Nyak Umar berharap ini menjadi sebuah model dalam pengelolaan koperasi khususnya yang dilakukan oleh Mukim Kuta Alam karena ini merupakan yang perdana di Banda Aceh. “Kita berharap dari pengurus mengelola dengan baik, agar menjadi contoh dan model untuk koperasi lainnya sehingga kedepan ini menjadi pilot projek bagi Kota Banda Aceh,” tutur Farid Nyak Umar.
Lebih lanjut, Farid Nyak Umar menuturkan Banda Aceh memiliki banyak potensi tempat budidaya perikanan khususnya yang berbasis tambak dan keramba, seperti yang ada di Gampong Lambaro Skep ini, untuk pemasaran juga tidak berada jauh dari Pelabuhan Samudra Lampulo, dan Pasar Al-Mahirah Lamdingin, menurutnya ini sangat strategis.
“Masyarakat kita setiap harinya banyak mengkomsumsi ikan, sehingga ke depan bagi masyarakat yang ingin mengkomsumsi ikan lele segar biasa membeli langsung pada keramba yang dikelola oleh Koperasi Meukulam Maju Bersama” tutupnya.
Sementara Ketua Pengelola Koperasi Meukulam Maju Bersama, Herman Abu Bakar menyampaikan koperasi ini lahir atas inisiasi dari tokoh-tokoh masyarakat Kuta Alam, terutama Mukim, Keuchik dan tokoh gampong yang terlibat di dalamnya. Untuk saat ini sudah 110 ribu benih lele yang sudah ditebar.
“Tujuan dari koperasi ini dikembangkan untuk menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Kuta Alam, melakukan pemberdayaan ekonomi secara langsung kepada masyarakat, melalui perikanan,” kata Herman Abu Bakar.