Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo mengatakan selama sebulan terakhir terjadi penurunan kasus aktif COVID-19. Dalam periode yang sama, jumlah kasus sembuh pun meningkat.
“Terjadi penurunan kasus aktif. Kalau kita lihat data yang ada, kasus aktif sebulan terakhir turun 7,07 persen. Sementara angka kesembuhan mengalami peningkatan 7,34 persen. Dan tentunya ini berkat kerja keras dari seluruh komponen masyarakat, pemerintah, pimpinan daerah, ketua satgas, relawan, didukung TNI-Polri,” kata Doni dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube BNPB, Sabtu (14/11/2020).
Untuk angka kematian, sebulan terakhir dilaporkan di Indonesia juga terjadi penurunan 0,25 persen. Penurunan ini terjadi secara konsisten.
Dia mengapresiasi kerja para tenaga kesehatan, yakni dokter, perawat, dan petugas medis lain yang telah bekerja keras memberi kesembuhan pasien di RS selama 8 bulan terakhir. Dia mengingatkan bahwa COVID-19 adalah wabah yang punya risiko besar.
Dilaporkan hingga hari ini ada 53 juta lebih orang di dunia positif COVID-19 dan 1,3 juta orang di antaranya yang meninggal dunia. Sementara itu, di Indonesia dilaporkan telah ada 463 ribu kasus positif dan 15 ribu lebih orang yang meninggal.
“Apalagi kalau kita lihat di berbagai belahan dunia terjadi peningkatan tinggi sekali. Sehingga hari ini kita rasakan perbandingannya. Ketika kasus di Tanah Air mengalami penurunan, di sejumlah negara mengalami peningkatan. Termasuk juga angka kesembuhan kita yang semakin baik, berada pada posisi 83,8 persen, namun di angka global mengalami penurunan (69,84 persen),” jelas Doni.
Kasus Aktif selama 2 bulan terakhir
13 September
– Indonesia: 25%
– Dunia 24,85%
14 November
– Indonesia: 12,9%
– Dunia 27,72%
Angka kesembuhan 2 bulan terakhir
13 September
– Indonesia: 71%
– Dunia 71,96%
14 November
– Indonesia: 83,8%
– Dunia 69,84%
Dia juga menyampaikan soal kondisi daya tampung rumah sakit (RS). Dia mengatakan situasi daya tampung rumah sakit terjadi penurunan dibanding pada awal September lalu. Saat itu ruang ICU di Jakarta sudah lebih dari 83 persen. Sementara itu ruang isolasi di RS Wisma Atlet pun telah mendekati 90 persen.
“Pada 1 November, persentase tempat tidur isolasi di DKI berada di posisi relatif rendah yaitu 52 persen, namun dua minggu terakhir mengalami peningkatan sampai angka 63 persen. Demikian juga ICU di tempat rujukan di Jakarta, pada 1 November sempat 58 persen. Dan hari ini mengalami peningkatan sampai angka 68 persen. Demikian juga di RS Wisma Atlet, pada 1 November ada 32,68 persen. Namun hari ini naik 50,76 persen,” kata Doni.
“Dan Tower 4 dan 5 yang telah kita aktifkan pada pertengahan September untuk menampung OTG sempat mengalami peningkatan, namun beberapa hari lalu mengalami penurunan. Hari ini 21,50 persen. Masih ada hotel merawat OTG 334 orang,” tambahnya. Detik
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun