Orphan Kafala Program Baitulmaal Muamalat Pidie kembali menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan Vokasi bagi anak Yatim korban Konflik dan Tsunami Aceh pada masa pandemi Covid-19. Pendidikan Vokasi ini dipusatkan di Mesium Tsunami Pidie jalan Kuala Pidie tepat nya di alun-alun kota sigli.
Pendidikan Vokasi yang sedang dilaksanakan berupa menjahit dan merakit komputer. Anak-anak yatim ini di latih dan dibekali ilmu menjahit dan merakit komputer berdasarkan bakat dan keinginan mereka berdasarkan rekomendasi dari hasil seleksi oleh para pengasuh di lapangan.
Tujuan pendidikan Vokasi ini adalah untuk mematangkan dan meningkatkan keahlian yang mereka miliki agar mereka nantinya bisa menjadi Enterpreneur. “Kami berharap agar anak yatim yang ikut Vokasi ini agar mereka bisa bekerja dan membuka lapangan pekerjaan nantinya ketika mereka di Graduasi dari program”.
Pada pelaksanaan pendidikan Vokasi ini seluruh peserta dan insruktur di wajibkan memakai masker dan menjaga jarak selama proses Vokasi berlangsung. Pelaksana juga menyediakan air dan sabun cair bagi peserta dan insruktur untuk cuci tangan.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini anak-anak sudah belajar menjahit selama lima belas (15) kali pertemuan. Untuk pendidikan Vokasi merakit komputer sudah di laksanakan tujuh (7) kali pertemuan” ujar Zikri.
Orphan Kafala Program juga melakukan evaluasi berskala bagi Insruktur maupun anak yatim. Tujuan evaluasi ini adalah untuk melihat kendala yang kami dapatkan selama pendidikan Vokasi menjahit dan merakit komputer berlangsung.
“Hasil evaluasi yang kami temukan akan kami bahas dan sampaikan kepada insruktur, agar adanya perbaikan selama proses Vokasi berlangsung serta sebagai bahan perbaikan pada kegiatan selanjutnya”.
“Pada November ini kami fokus pada tiga kegiatan saja, yaitu menjahit, merakit komputer dan teknisi bengkel yang sedang dipersiapkan. Untuk bulan Desember nanti kami akan fokus pada medical cek up dan kursus komputer” ungkapnya.
Pendidikan Vokasi menjahit di ikuti oleh sepuluh anak yatim dan Vokasi komputer 10 orang, tiga peserta di antaranya merupakan yatim korban Konflik. Mereka dilatih oleh Insruktur Profesional yang telah di rekomendasikan oleh File Office OKP Pidie berdasarkan CV yang diserahkan.
Ada dua fokus yang ditekankan pada Vokasi menjahit, diantara menciptakan pola dan kerapian pada jahitan. Akhir dari Vokasi menjahit ini nantinya peserta akan dikasih kain baju agar mereka merancang sendiri modelnya dan nantinya akan dinilai oleh Insruktur apakah mereka lulus atau tidak.
“Peralatan Vokasi menjahit kami sudah siapkan 7 unit mesin jahit manual, 2 unit mesin Portabel, 1 unit mesin Obras dan kebutuhan menjahit lainya yang sudah kami bagikan kepada peserta vokasi”.
Untuk Vokasi merakit komputer fokus utamanya adalah pada hardware dan software. Dimana peserta nantinya mampu memperbaiki komputer yang bermasalah (rusak), dan mampu menginstal aplikasi perangkat pada komputer.
“Ada 10 Laktop, 3 CPU, 3 Monitor dan 1 Printer sudah kami siapkan, kami berharap nantinya peserta akan memperbaiki kerusakan dan siap untuk di operasikan pada Desember untuk peserta kursus komputer”.
Disamping pendidikan Vokasi menjahit dan merakit komputer ada beberapa kegiatan pendidikan vokasi lagi yang sedang kami siapkan. “Diantaranya pendidikan Vokasi teknisi sepeda motor dan kursus komputer”.
Sebagaimana diketahui bahwa Orphan Kafala Program Baitulmaal Muamalat Pidie pada tahun 2020 mendapat amanah dari Donatur untuk melaksanakan lima kegiatan bagi anak yatim korban konflik dan tsunami Aceh diantaranya, menjahit, merakit komputer, teknisi sepeda motor, kursus komputer dan Medical Cek up.
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun