Anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan mendukung program stickering mobil yang menggunakan premium maupun solar di Aceh.
Namun demikian Irwan meminta agar kalimat yang digunakan tidak terkesan merendahkan orang lain.
Karena kata Irwan Stiker yang sudah ditempelkan oleh pemerintah Aceh bekerjasama dengan Pertamina terkesan tendensius dan memojokkan.
“Tulisan Penimbun jahat atau pura-pura tidak mampu adalah kalimat yang tendensius,” ujar Irwan Djohan menanggapi penempelan stiker pada mobil warga.
Irwan Djohan mengaku mendukung program tersebut, namun kata-kata yang digunakan harus diubah sehingga lebih etis, misal nya cukup menulis “Mobil ini menggunakan BBM bersubsidi”.
Selain itu lanjut Irwan, tidak hanya mobil warga saja, mobil pejabat di pemerintah Aceh, mobil kepala Dinas, bupati dan walikota di Aceh seharusnya ditempelkan stiker yang berbunyi “Mobil ini disubsidi oleh uang rakyat”.
“Mobil pemerintah, bupati walikota, DPR saya rasa juga bisa distiker, agar lebih fair tidak terkesan hanya mobil masyarakat saja,” ujarnya.