Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, meminta jajarannya di Dinas Kesehatan Aceh untuk senantiasa selalu mengingatkan masyarakat yang telah menjalani tes swab agar tidak berkeliaran, selama menunggu keluarnya hasil.
Hal tersebut penting dilakukan guna menghindari potensi terjadinya penularan Covid-19 kepada orang lain.
Hal tersebut disampaikan Dadek dalam rapat penguatan alur informasi Covid-19 Aceh, yang digelar secara virtual, Kamis, (13/8).
“Kita tidak tahu apakah dia positif atau negatif, karena itu sebaiknya selama menunggu hasil, pasien kita ingatkan untuk isolasi mandiri saja, ” kata Dadek.
Dalam kesempatan itu, Dadek juga meminta agar pihak Dinas Kesehatan dan pihak Laboratorium penguji Covid-19 tidak menerima masyarakat yang ingin melakukan tes swab dengan double lokasi. test swab, kata dia, hanya boleh dilakukan di satu tempat saja.
“Karena itu, setiap orang yang telah menjalani tes swab harus diinput data NIK nya. Sehingga antara satu lab dengan lab lainnya dapat melakukan pengecekan terhadap pasien yang telah menjalani tes swab, ” ujar Dadek.
Pada kesempatan yang sama, Dadek juga mengingatkan para pihak terkait penyebaran update informasi Covid-19 di Aceh. Ia mengatakan, update info seputaran Covid-19 di Aceh hanya boleh dikeluarkan oleh juru bicara gugus tugas saja.
“Ini penting kita ingatkan, agar update informasi Covid-19 keluar satu pintu. Sehingga tidak terjadi simpang siur informasi yang diterima masyarakat, ” kata Dadek.
Ikut hadir dalam rapat virtual itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah, Maimun, Kepala Balitbangkes Aceh, Fahmi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUDZA, Endang Mutiawati, unsur RSUDZA dan unsur Dinas Kesehatan Aceh.