Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta kepada pemerintah Arab Saudi supaya menambah kuota haji untuk jamaah haji Aceh. Karena Aceh mempunyai hubungan historis panjang dengan Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur Aceh kepada Duta Besar Arab Saudi Esam Abid Althagafi, dalam pertemuannya di Kedutaan Besar Arab Saudi, di Jakarta, Kamis 16 Juli 2020.
Nova menjelaskan program ibadah haji Aceh sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan UU No. 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
“Bahwa Aceh mempunyai kekhususan tentang haji, kuotanya lebih besar persentasenya dengan Provinsi lain, dan Aceh menyelenggarakan ibadah haji sendiri dalam bingkai NKRI, nanti kerjasama dengan Kementerian Agama,” kata Nova.
Apalagi tambah Nova, mengingat saat sekarang ini daftar tunggu haji Aceh sudah cukup lama, yakni sampai 30 tahun.
Pemerintah Aceh meminta kepada Duta Besar Arab Saudi untuk menyampaikan kepada pemerintah Arab Saudi dan Raja Salman, juga pihak terkait, supaya menambahkan kuota haji bagi masyarakat Aceh.
Apalagi tambahnya, di Mekkah, Aceh memiliki Baitul Asyi, yang merupakan wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, terkhusus untuk jemaah haji asal Aceh.
Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althagafi menyambut baik harapan yang disampaikan Plt Gubernur Aceh, serta memberikan apresiasi dalam memperkuat hubungan ini.
“Karena Aceh bagi kami tidak asing. Dan jamaah haji nusantara dulu berangkat haji melalui Aceh,” katanya.
Sehingga ia sangat mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Aceh, nantinya akan menyampaikan kepada pihak terkait diantaranya Kementerian haji dan Umrah.
Apalagi, Duta Besar Arab Saudi tahu betul Aceh mempunyai Syariat Islam, dan juga mempunyai otonomi khusus.