Dua tenaga medis dan tiga warga Provinsi Aceh lainnya dinyatakan positif COVID-19, sehingga total warga provinsi paling barat Indonesia itu yang terpapar virus corona mecapai 95 orang sejak terdeteksi kasus perdana pada Maret lalu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dr Azharuddin, membenarkan penambahan lima kasus baru COVID-19 di daerah Tanah Rencong. Kelima pasien itu sedang dalam penanganan tim medis rumah sakit setempat.
“Iya (ada penambahan lima kasus COVID-19, red),” kata dr Azhar saat dihubungi di Banda Aceh, Sabtu.
Dia menjelaskan, dua pria yang berprofesi sebagai tenaga medis, hingga kemudian terpapar virus corona itu berinisial BM dan TY, keduanya berdomisili di wilayah Kota Banda Aceh.
Namun, Azhar mengaku belum menerima informasi secara detail terkait tempat tugas kedua tenaga medis, yang akhirnya bisa tertular virus corona tersebut.
“Kita akan tracing (melacak) kontak dekat, yang harus di-swab ratusan orang jumlahnya,” kata Azhar.
Tiga warga lainnya yang terpapar COVID-19 yakni Sun, pasien di RSUD Zainoel Abidin, RA warga asal Aceh Jaya dan ZZ, laki-laki asal warga Banda Aceh. RA dan ZZ sempat dirawat di RS Meuraxa karena keluhan batuk dan demam.
Ketiganya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil uji sampel usap (swab) di Laboratorium Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Secara kumulatif Aceh melaporkan 95 kasus COVID-19 diantaranya 54 orang telah dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan selebihnya masih dalam penanganan medis. Antara