Kabid Urais dan Binsyar: Layanan Administrasi di KUA Gratis

Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariat Kanwil Kemenag Aceh, Hamdan mengingatkan seluruh jajarannya di Kantor Urusan Agama (KUA) di Aceh menjalankan tugasnya sesuai regulasi serta tidak melakukan pengutipan liar.

Hal itu disampaikan Hamdan setelah pihaknya melakukan monitoring pelayananan nikah di KUA kecamatan dalam provinsi Aceh pekan lalu.

Hamdan mengatakan, saat ini tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan pencatatan pernikahan, karena pencatatan pernikahan di KUA nol Rupiah atau gratis.

“Kalau persyaratannya sudah lengkap dan sesuai prosedur daftarkan segera rencana pernikahannya di KUA, apalagi sudah gratis. Kalau nikah di luar KUA atau di luar jam kerja bayar Rp. 600 ribu disetor langsung ke bank yang ditujuk, hal ini sesuai dengan PP No 19 tahun 2015,” kata Hamdan.

Hamdan menegaskan, sesuai PP tersebut, KUA tidak boleh menerima kutipan dalam bentuk apapun dalam melalukan pelayanan nikah.

“Segala jenis layanan di kantor tidak boleh ada kutipan apapun. Berikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk segera serahkan buku nikah dan kartu nikah, khusus KUA yang sudah memiliki fasilitas printer kartu nikah sesaat setelah akad nikah berlangsung,” kata Hamdan.

Hamdan meminta, pencatatan pernikahan juga harus sesuai dengan waktu dan tempat yang didaftarkan oleh calon pengantin.

“KUA harus komitmen, jangan ada pernikahan di luar kantor dicatat pernikahan dalam kantor. Kita sudah lakukan sosialisasi sejak 2014, catat sesuai tempat dilakukan pernikahan,” kata Hamdan.

Ia berharap, masyarakat menyetor sendiri biaya administrasi nikah di luar kantor ke bank yang ditunjuk agar tidak terjadi mal administrasi.

“Jangan wakilkan kepada kepala KUA atau stafnya. Setorlah sendiri ke bank yang telah ditentukan,”ujarnya.

Selain itu, di masa new normal, kata Hamdan, akad nikah di luar kantor kembali diperbolehkan dengan syarat, tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Bagi yang menikah di luar kantor khususnya di masjid, disamping memakai masker, juga mencuci tangan, pakai sarung tangan, termasuk harus ada alat deteksi suhu, pengunjung paling banyak 30 orang, jaraknya juga harus 1 meter,” ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads