Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menerima 3.364 paket sembako darI Pemerintah Aceh untuk disalurkan kepada masyarakat miskin setempat yang perekomiannya terdampak akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Paket sembako tersebut diantarkan oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, yang diterima langsung oleh Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib di halaman kantor bupati setempat, Selasa (21/04).
Alhudri dalam sambutannya mengatakan, paket sembako untuk masyarakat miskin terdampak Covid 19 ini jangan pernah sekali-kali untuk disalah gunakan atau memberikan kepada mereka yang tidak berhak menerima peket tersebut.
Kata Alhudri, bantuan paket sembako ini diperuntukkan kepada masyarakat diluar penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan sosial program keluarga harapan (PKH), tujuannya agar bantuan yang diterima masyarakat merata.
Untuk diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Aceh Timur berjumlah 62.739 dari jumlah total penduduk sebanyak 436.081 setelah diakumulasi jumlah penerima bantuan dari BPNT, PKH dan paket sembako akibat wabah Covid-19, ada sebanyak 128.828 ribu jiwa masyarakat Aceh Timur yang telah dibantu pemerintah. Hal itu belum terhitung bantuan yang diterima dari alokasi anggaran daerah Aceh Timur Sendiri.
Dalam kesempatan itu, Alhudri, juga mengajak aparat penegak hukum di Aceh Timur agar melakukan pengawalan ketat saat proses penyaluran sehingga tidak terjadi penyelewengan di lapangan.
“Buntuti setiap relawan yang mengantar paket sembako ini ke setiap rumah, agar tidak terjadi penyelewengan,” tegas Alhudri.
Sementara itu, Bupati Hasballah mengaku sepakat dengan Kadinsos Alhudri. Menurut Hasballah pengawalan harus dilakukan agar paket sembako tersebut diberikan kepada yang berhak dan tidak terjadi tumpang tindih penerima.
Dilokasi terpisah Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh mengantarkan 1.578 paket sembako kepada Pemerintah Aceh Tamiang untuk disalurkan kepada masyarakat miskin yang perekonomiannya terdampak akibat mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 di Aceh.
Mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah mengatakan, paket sembako berjumlah 1.813 paket tersebut merupakan data hasil verivali yang ditetapkan dalam SK Bupati Aceh Tamiang yang kemudian dikirimkan kepada pihaknya di Dinas Sosial Aceh.
Devi Riansyah merincikan, merujuk pada data Badan Pusat Statistic (BPS) Aceh, jumlah penduduk miskin di Aceh Tamiang berjumlah 39.353 jiwa dari total jumlah penduduk 295.011 jiwa atau sekitar 15 persen yang dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Kemudian melalui skema bantuan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah melalui Kementrian Sosial RI telah membantu sebanyak 24.023 keluarga penerima manfaat (KPM) atau KK, dan jika ditambahkan dengan 1.813 paket bantuan terhadap masyarakat imbas Covid-19 dengan asumsi 4 jiwa per KPM maka sudah 104.180 jiwa masyarakat miskin Aceh Tamiang yang telah dibantu oleh pemerintah.
Ditempat terpisah Pemerintah Kota Langsa menerima 2.031 paket sembako dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, untuk disalurkan kepada masyarakat miskin di kota tersebut yang perekonomiannya terdampak sejak mewabahnya Virus Corona atau Covid-19.
Mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh, Sekretaris Devi Riansyah menuturkan, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tahun 2019, jumlah penduduk Kota Langsa seluruhnya berjumlah 176.811 jiwa dengan angka kemiskinan 18.624 jiwa. Kemudian melalui Kementrian Sosial RI, masyarakat miskin Kota Langsa dibantu 8.450 keluarga penerima manfaat (KPM) atau KK melalui BPNT dan PKH.
Kemudian semenjak mewabahhya Covid-19, Pemerintah Aceh membantu sembako untuk 2.031 KK, maka jika ditambahkan semua bantuan pemerintah terdapat 10.574 KK masyarakat Kota Langsa yang telah dibantu.
Kemudian, kata Devi Riansyah, jika diasumsikan 4 jiwa dalam setiap KK maka terdapat sebanyak 42.296 jiwa masyarakat Kota Langsa yang mendapat bantuan, atau ada sebanyak 36 persen lebih yang medapat bantuan pemerintah.
“Namun, apabila masih ada terdapat masyarakat miskin baru akibat imbas Covid-19 ini, maka di sinilah peran Pemerintah Kota Langsa untuk membantu,” kata Devi Riansyah.