Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Aceh hingga hari Senin (06/04) sebanyak 1.239 kasus. Ada penambahan sebanyak 11 orang dibandingkan kemarin, 1228 orang.
Untuk kasus ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 532 orang dan 707 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan.
Menurut SAG, masyarakat tidak perlu menyikapi berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negari. Yang penting mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak antarsesama (physical distancing).
Meski ODP tersebut mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu gajala Covid-19. Bisa juga akibat kelelahan di perjalanan jauh. Penderita Covid-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium dan hasilnya dibaca oleh tenaga ahli agar tidak bias.
“Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik, cukup jaga jarak dan anjurkan isolasi mandiri,” pinta SAG.
Sementara itu jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 55 orang, bertambah 1 orang dibandingkan kemarin 54 PDP. Jumlah PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 7 orang (satu orang positif covid- 19 di RSUZA), 46 orang telah diperbolehkan pulang.
PDP yang telah pulang dan sembuh sebanyak 46 tersebut, termasuk tiga orang yang sebelumnya Positif Covid-19, dan dipulangkan dari RSUZA Banda Aceh, Minggu (05/04), karena sudah bebas virus corona (sembuh), dan dianjurkan untuk istirahat di rumah selama 14 hari ke depan untuk penyembuhan total.
Ketiga pasien Covid-19 yang sudah sembuh tersebut, yakni IB, laki-laki, umur 60 tahun, dari Aceh Besar; YRP, laki-laki, 23 tahun, dari Aceh Besar, dan IF, perempuan, umur 60 tahun, dari Kota Banda Aceh.
“Kita himbau masyarakat memberikan kesempatan ketiganya istirahat yang cukup di rumahnya, hingga sembuh sempurna,” lanjutnya.