Sumatera Utara (Sumut) menyetop pasokan gula ke Aceh, bahkan di gudang Bulog Aceh tidak tersedia stok gula. Gula di Aceh mulai langka?
“Setelah kita periksa di gudang Bulog Aceh, kita tidak menemukan stok gula, yang ada stok beras. Untuk saat ini beras masih mencukupi untuk enam bulan ke depan,” Kata Plt Kadisperindag Aceh, Muslem Yacob dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
Menurutnya, kelangkaan gula pasir di pasaran disebabkan adanya kebijakan dari Sumatera Utara. Kebijakan tersebut yaitu larangan pengeluaran gula dari wilayah Sumut untuk sementara waktu selama masa pencegahan Covid-19.
“Terkait gula, ini yang agak sedikit mengkhawatirkan karena biasanya pedagang membeli dari Medan. Namun untuk saat ini ada kebijakan yang tidak mengizinkan keluarnya gula dari Sumut. Tapi ada gula yang diperuntukkan untuk Aceh, melalui pengusaha Aceh, sudah tidak ada problem, stoknya masih mencukupi,” jelasnya.
Tim Satgas Pangan Polda Aceh bersama Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait sudah melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh, pada Senin, (23/3) kemarin. Sidak tersebut untuk memastikan ketersedian stok sembako selama merebaknya wabah Covid-19.
Muslem menjelaskan, Disperindag Aceh telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan gula di Tanah Rencong. Di antaranya berkoordinasi dengan para pengusaha gula agar suplai gula yang sudah dibeli di Medan secepatnya dapat dibawa ke Aceh.
“Hari Kamis nanti juga akan datang lagi gula sebanyak delapan kontainer,” sebutnya.
Selain itu, Disperindag juga akan memastikan jatah kuota gula untuk Aceh dari Kementrian Perdagangan, dan menyurati Kemendag untuk dapat izin impor dari pengusaha-pengusaha Aceh.
Menurut Muslem, langkah selanjutnya yaitu pihaknya berkoordinasi dengan Bulog. Berdasarkan informasi, ada kuota dari Kemendag sebanyak 29.000 ton gula untuk seluruh Indonesia.
“Kita sudah mengkoordinasikan ke Kemendag jatah untuk Aceh dari 29.000 ton itu kita dapat berapa. Kisarannya, sekitar 1.200 ton. Nah kalau 1.200 ton kan juga belum mencukupi, karena kebutuhan gula untuk Aceh antara 3.500 sampai 4.000 ton untuk satu bulan, terkait izin impor jika izin ini bisa diberikan, kita berharap permasalahan gula sudah bisa tertanggulangi untuk Aceh,” bebernya.
“Saya yakin pemerintah juga tidak akan tinggal diam, contohnya Jakarta ketika ada masalah, pemerintah langsung mengatasi dari Palembang. Intinya, terkait dengan permasalahan gula saya minta masyarakat jangan khawatir. Saya pastikan negara hadir untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan mendroping dari provinsi lain untuk daerah yang benar-benar kekurangan gula,” sebutnya. detik