Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak mahasiswa Aceh dimana pun berada membantu Pemerintah Aceh untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang unggul, apalagi menghadapi era 4.0.
Hal itu dikatakannya saat sambutan dalam acara pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta 2020-2021 dan Seminar Nasional bertemakan “Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia unggul” di Mess Aceh, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (09/02/2020).
“Pada kesempatan ini, saya mengajak para mahasiswa pascasarjana yang tergabung dalam IMPAS Aceh-Jakarta, maupun mahasiswa Aceh dimana pun, agar terus mengambangkan potensi diri dalam mengadapi Era 4.0. Para mahasiswa juga saya ajak membantu Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, demi masa depan Aceh dan Indonesia yang lebih baik,” ajak Plt Gubernur Aceh.
Apalagi sebut Nova, perkembangan teknologi dan informasi saat ini sedang melanda seluruh dunia. Hal itu dikenal dengan Era Revolusi Industri 4.0.
“Ragam inovasi berkembang pesat, seperti ekonomi digital, kecerdasan buatan, big data dan penggunaan robot dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Nova.
Menurutnya, pada era 4.0, warga di seluruh dunia dapat hidup dan bergaul tanpa batasan negara. Teknologi dan informasi yang berkembang di sebuah negara, dapat dengan mudah diakses oleh penduduk di negara lainnya.
“Semua orang dapat berkerja di negara mana pun yang disukai, bahkan tanpa perlu menetap di negara tersebut. Oleh sebagian orang, fenomena ini kerap dinilai sebagai pengganggu,” Kata Plt Gubernur Aceh.
Arus globalisasi tambahnya, tak bisa dibendung, karena terus menyebar begitu cepat dan menjadi tantangan bagi pembangunan di Indonesia dan Aceh.
“Tantangan itu harus disikapi dengan terus berbenah, menyiapkan SDM yang unggul, mampu bersaing dan menyikapi era 4.0 dengan bijak,” ujarnya.
Untuk itu, Nova berharap pemuda Aceh dan Indonesia umumnya semakin dituntut memiliki kecakapan dalam berbagai bidang pengetahuan, dengan meningkatkan daya saingnya dalam memanfaatkan berbagai peluang di era 4.0.
“Jika tidak, maka akan tertinggal dan pengangguran semakin bertambah, dengan demikian kemiskinan akan semakin membelenggu,” ungkap Plt Gubernur Aceh.
Sehingga dalam hal ini, Pemerintah Aceh punya semangat menciptakan pemuda-pemuda dengan SDM unggul sejak lama, khususnya dalam menghadapi Era 4.0.
Komitmen ini katanya, dipertegas dalam visi misi Aceh Hebat, yang menjadi prioritas dalam menjalankan pemerintahan di periode 2017-2022. Salah satu program unggulan Pemerintah Aceh adalah ‘Aceh Carong’.
“Ini artinya, kami terus berusaha menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional, melalui peningkatan pendidikan berkualitas,” sebutnya.
Ia menyebutkan, itu meliputi penguatan keterampilan bagi generasi muda melalui pendidikan vokasional, baik formal dan non formal.
Selain itu, juga mengirim putra-putri Aceh
untuk mendapatkan pendidikan di sejumlah universitas bergengsi di tingkat international, dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh kedepan saat kembali.
“Tentu saja, menciptakan SDM unggul bukan sekadar ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkaitan dengan ini, Aceh juga memiliki program unggulan lainnya, yaitu Aceh Teuga dan Aceh Meuadab,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Aceh Teuga diharapkan mampu melahirkan para pemuda Aceh yang kuat, berprestasi, jauh dari narkoba serta punya kualitas kepemimpinan yang baik. Juga bangga dan cinta tanah air Indonesia seutuhnya, seperti peran para pemuda di generasi sebelumnya.
Sementara Aceh Meuadab katanya, diharapkan dapat membuat para pemuda Aceh yang berkarakter unggul dengan akhlak mulia, melalui penguatan pendidikan demokrasi, sosial budaya, kearifan lokal, dan pendidikan agama sesuai syariat Islam.
Pada kegiatan tersebut Menteri Agraria dan Tata Ruang Dr Sofyan Djalil turut hadir dan mengisi seminar nasional dengan tema “Siapakah kita Menghadapi Industri 4.0”.