Samsul Bahri, seorang pemuda Aceh di Jakarta sempat membuat geger publik di Aceh setelah menyatakan diri berpindah keyakinan ke agama kristen melalui media sosial facebooknya dengan nama akun Ari Anwar.
Kabar terkait Samsul Bahri kemudian diketahui anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma setelah adanya warga Aceh yang melaporkan perihal tersebut.
Mendapat kabar demikian, Haji Uma langsung meminta stafnya untuk menghubungi Samsul Bahri dan disisi lain timnya untuk menemui pihak keluarganya di daerah Aceh Utara guna menelusuri kebenaran informasi.
Setelah bertemu dan berkomunikasi dengan Samsul Bahri pada Kamis 6 Februari, staf Haji Uma kemudian mengajaknya bertemu langsung Haji Uma.
Selanjutnya, Jumat pagi 7 Februari 2020, Samsul Bahri datang dan bertemu Haji Uma diruang kerjanya di gedung DPD RI senayan Jakarta Pusat.
“Dari awal komunikasi, saudara kita sempat resisten dan tidak mau bertemu karena satu sisi dia dalam tekanan. Namun begitu tiba, dia sempat tidak mau turun tapi setelah kita bujuk secara persuasif akhirnya mau bertemu Haji Uma diruangannya”, ujar Mulyadi Syarif, Staf Ahli H. Sudirman.
Kepada Haji Uma dan staf diruangan kerjanya, Samsul Bahri kemudian bercerita kronologisnya sehingga dia sempat melakukan aktifitas agama disebuah gereja di Jakarta lebih kurang 10 bulan lamanya.
Dia mengaku dalam kondisi tertekan karena tidak ada uang untuk makan serta sempat tinggal dijalan hingga kemudian bertemu seorang pemuka agama yang membantu uang 7.5 juta yang digunakan untuk membayar kontrakan, membayar utang dan membeli gadget.
“Saya tertekan dengan kondisi yang ada serta merasa tidak punya saudara baik seagama dan sedaerah yang membantu hingga akhirnya bertemu seorang pendeta yang membantu saya. Sejak itu, seminggu dua kali saya ke gereja dan dikasih uang dan saya juga dijanjikan diberi uang 100 juta nanti setelah di baptis,” cerita Samsul sembari menunduk dihadapan Haji Uma.
Menurut cerita Samsul Bahri, dirinya rencana baru akan di baptis setelah lebaran nanti dan dirinya juga meminta syarat dipenuhinya janji atas iming-iming uang sebelum di baptis.
Setelah mendengar cerita Samsul Bahri, Haji Uma mulai memberikan nasehat dan meminta dirinya mengingat keluarga dikampung dan merenung kembali atas apa yang terjadi.
Haji Uma juga meminta Samsul Bahri membuang fikiran bahwa tidak ada saudara yang peduli hingga mengambil sikap demikian.
Pada awalnya, atas berbagai masukan nasehat dari Haji Uma dan stafnya masih merespon datar dan juga mengungkapkan bahwa dirinya juga banyak publik yang menelpon hanya untuk mencaci dan menghujatnya. Hal ini kemudian sebaliknya malah membuatnya bertindak acuh terhadap upaya bagi yang mengajaknya kembali pada Islam.
Namun setelah beberapa jam, Samsul Bahri mulai menunjukkan sikap lunak setelah Haji Uma menunjukkan video neneknya yang memintanya pulang ke Aceh. Bahkan setelah itu, Samsul mulai mau menghubungi neneknya dan minta untuk tidak menangis karena ia akan pulang segera ke Aceh.