Para kepala desa atau keuchik di Kabupaten Simeulue diminta segera menyelasaikan penyusunan dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes tahun 2020 agar dana desa bisa segera dicairkan pada awal bulan Januari.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah saat memberikan pembekalan kepada para keuchik se-Kabupaten Simeulue, pada Kunjungan Evaluasi Pengelolaan Dana Desa dan Gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH), di Aula Serbaguna Setdakab setempat, Sabtu (14/12).
“Sahkan APBDes secepatnya agar dana desa bisa cair awal Januari. Jangan seperti selama ini, pencairannya selalu telat,” ujar Taqwallah di hadapan para keuchik, pendamping desa dan camat yang hadir.
Taqwallah juga memberikan arahan kepada para keuchik agar memprioritaskan penggunaan dana desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dan pengangguran.
Selama ini, kata Taqwallah, ada desa-desa yang cenderung mengutamakan penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur desa. Hal tersebut dianggap kurang tepat mengingat masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di desa-desa di Aceh.
“Jangan habiskan dana desa untuk bangun infrastruktur. Jangan hanya fokus bangun got, atau jalan rabat beton, tapi berdayakan ekonomi pengangguran dan masyarakat miskin,” kata Taqwallah.
Pada pertemuan itu, Taqwallah juga meminta aparatur desa menyatukan persepsi dalam merumuskan langkah pembangunan ekonomi masyarakat agar program desa dapat berjalan sukses. Ia juga berpesan agar para aparatur desa selalu melakukan evaluasi terhadap apa yang sedang diprogramkan. “Karena evaluasi dengan pelaksanaan itu harus selalu seiring,” katanya.